Apa Itu Secret Service, Paspampres-nya AS yang Selamatkan Donald Trump
loading...
A
A
A
JAKARTA - Donald Trump, calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, ditembak sniper saat berkampanye di Bulter, Pennsylvania, Sabtu lalu.
Dia diselamatkan para agen Secret Service, meski mengalami luka di bagian atas telinga kanan akibat tertembus peluru.
Penembak Trump, Thomas Matthew Crooks, telah ditembak mati di bagian kepala oleh agen Secret Service setelah beraksi.
Secret Service adalah agensi federal Amerika Serikat yang terkenal dengan dua misi utama: melindungi presiden dan pejabat tinggi pemerintah serta menyelidiki kejahatan keuangan seperti pemalsuan uang.
Secara fungsional Secret Service ini sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Indonesia, yakni pasukan yang melindungi presiden. Lantaran ada kesamaan inilah, Secret Service kerap dijuluki sebagai Paspampres-nya Amerika.
Secret Service atau Dinas Rahasia didirikan pada tahun 1865. Secret Service awalnya dibentuk untuk menangani masalah pemalsuan uang yang merugikan perekonomian negara pasca-Perang Sipil.
Pada awalnya, Secret Service berfungsi di bawah Departemen Keuangan, dan baru pada tahun 2003, agensi ini dipindahkan ke Departemen Keamanan Dalam Negeri setelah serangan teroris 11 September.
Misi perlindungan menjadi lebih menonjol, terutama setelah percobaan pembunuhan terhadap Presiden William McKinley pada tahun 1901, yang mendorong peningkatan tindakan perlindungan terhadap presiden.
1. Perlindungan
Secret Service bertanggung jawab melindungi presiden, wakil presiden, dan keluarga mereka, serta kepala negara asing yang berkunjung ke AS.
Agensi ini juga memberikan perlindungan untuk acara besar, seperti konvensi politik dan acara internasional.
Mereka juga memberikan perlindungan kepada para mantan presiden seumur hidup, meski tokoh yang bersangkutan berhak menolak layanan tersebut.
2. Investigasi Kejahatan Keuangan
Selain misi perlindungan, Secret Service menyelidiki dan memerangi kejahatan keuangan, termasuk pemalsuan mata uang, penipuan kartu kredit, dan kejahatan siber yang berhubungan dengan keuangan.
Secret Service menggunakan berbagai taktik dan teknologi canggih untuk melindungi individu yang mereka tangani. Ini termasuk penggunaan tim keamanan yang terlatih, pemindaian keamanan, dan analisis intelijen untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi ancaman.
Selain itu, mereka bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya dan memiliki kehadiran di tingkat lokal dan internasional.
Secret Service memiliki sekitar 3.200 personel, termasuk agen khusus, staf administratif, dan dukungan teknis.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
Dia diselamatkan para agen Secret Service, meski mengalami luka di bagian atas telinga kanan akibat tertembus peluru.
Penembak Trump, Thomas Matthew Crooks, telah ditembak mati di bagian kepala oleh agen Secret Service setelah beraksi.
Secret Service, Paspampres-nya Amerika
Secret Service adalah agensi federal Amerika Serikat yang terkenal dengan dua misi utama: melindungi presiden dan pejabat tinggi pemerintah serta menyelidiki kejahatan keuangan seperti pemalsuan uang.
Secara fungsional Secret Service ini sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Indonesia, yakni pasukan yang melindungi presiden. Lantaran ada kesamaan inilah, Secret Service kerap dijuluki sebagai Paspampres-nya Amerika.
Secret Service atau Dinas Rahasia didirikan pada tahun 1865. Secret Service awalnya dibentuk untuk menangani masalah pemalsuan uang yang merugikan perekonomian negara pasca-Perang Sipil.
Sejarah dan Perkembangan
Pada awalnya, Secret Service berfungsi di bawah Departemen Keuangan, dan baru pada tahun 2003, agensi ini dipindahkan ke Departemen Keamanan Dalam Negeri setelah serangan teroris 11 September.
Misi perlindungan menjadi lebih menonjol, terutama setelah percobaan pembunuhan terhadap Presiden William McKinley pada tahun 1901, yang mendorong peningkatan tindakan perlindungan terhadap presiden.
Misi Utama
1. Perlindungan
Secret Service bertanggung jawab melindungi presiden, wakil presiden, dan keluarga mereka, serta kepala negara asing yang berkunjung ke AS.
Agensi ini juga memberikan perlindungan untuk acara besar, seperti konvensi politik dan acara internasional.
Mereka juga memberikan perlindungan kepada para mantan presiden seumur hidup, meski tokoh yang bersangkutan berhak menolak layanan tersebut.
2. Investigasi Kejahatan Keuangan
Selain misi perlindungan, Secret Service menyelidiki dan memerangi kejahatan keuangan, termasuk pemalsuan mata uang, penipuan kartu kredit, dan kejahatan siber yang berhubungan dengan keuangan.
Taktik dan Teknologi
Secret Service menggunakan berbagai taktik dan teknologi canggih untuk melindungi individu yang mereka tangani. Ini termasuk penggunaan tim keamanan yang terlatih, pemindaian keamanan, dan analisis intelijen untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi ancaman.
Selain itu, mereka bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya dan memiliki kehadiran di tingkat lokal dan internasional.
Secret Service memiliki sekitar 3.200 personel, termasuk agen khusus, staf administratif, dan dukungan teknis.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
(mas)