Orban: Putin dan Xi Harapkan Perundingan Perdamaian Ukraina pada Akhir Tahun

Jum'at, 12 Juli 2024 - 22:30 WIB
loading...
A A A
Putin masih menganggap formula perdamaian yang ditolak Kiev pada tahun 2022 sebagai “relevan,” lanjut Orban.
Berdasarkan persyaratan awal yang disepakati di Istanbul pada April, Ukraina akan menjadi negara netral dengan militer terbatas dengan imbalan jaminan keamanan internasional.

Namun, rencana tersebut digagalkan Zelensky setelah Perdana Menteri (PM) Inggris saat itu Boris Johnson meyakinkan pemimpin Ukraina tersebut untuk menarik diri dari perundingan tersebut, menurut kepala delegasi Ukraina dan berbagai laporan media yang mengutip sumber.

Dalam pidatonya setelah pertemuan dengan Orban, Putin mengatakan Rusia menginginkan “pengakhiran konflik secara menyeluruh dan final” daripada gencatan senjata sementara, dan perjanjian perdamaian apa pun harus melibatkan penarikan pasukan Kiev dari Donbass, dan dari wilayah Kherson dan Zaporozhye, yang memilih bergabung dengan Federasi Rusia pada akhir tahun 2022.

Orban memulai “misi perdamaian” ke Kiev, Moskow, dan Beijing segera setelah Hongaria menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Eropa pada awal Juli.

Para pemimpin UE dengan cepat mengutuk inisiatif diplomatiknya, dengan Michel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell berulang kali menyatakan bahwa dia tidak memiliki mandat untuk melakukan diplomasi atas nama blok tersebut.

Menurut Politico, para pejabat UE saat ini sedang mempertimbangkan apakah mereka dapat mencabut kepresidenan Hongaria di Dewan Eropa sebagai tanggapannya.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)