Dermaga AS di Gaza Dianggap Gagal, Bisa Dibongkar Lebih Awal

Jum'at, 21 Juni 2024 - 20:15 WIB
loading...
Dermaga AS di Gaza Dianggap Gagal, Bisa Dibongkar Lebih Awal
Truk bantuan melintasi dermaga apung yang dibangun AS di pantai Gaza. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Dermaga apung yang dibangun Amerika Serikat (AS) untuk membawa lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza di tengah genosida Israel di Gaza dapat dibongkar lebih awal dari yang direncanakan.

Kabar itu diungkap New York Times, mengutip sumber dari organisasi bantuan. Menurut surat kabar itu, struktur senilai USD230 juta itu dapat dirobohkan pada awal Juli.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah meramalkan pada September gelombang laut yang tinggi akan membuat dermaga itu tidak dapat dioperasikan.

Dermaga apung itu baru beroperasi sekitar sepuluh hari sejak diresmikan pada pertengahan Mei karena kerusakan akibat cuaca, badai laut, dan masalah keamanan.

Organisasi bantuan mengatakan proyek itu sebagian besar gagal dalam misinya. “Dermaga itu tidak berfungsi, setidaknya tidak untuk warga Palestina," tulis Stephen Semler, salah satu pendiri Security Policy Reform Institute, dalam esai yang dikutip media itu.

Semler dilaporkan berpendapat dermaga tersebut hanya berhasil memberikan "perlindungan kemanusiaan" bagi kebijakan pemerintahan Biden yang mendukung pemboman brutal Israel di Gaza.

Bantuan mulai berdatangan ke Gaza melalui dermaga tersebut pada 17 Mei, dengan AS mengatakan telah mengangkut 137 truk bantuan ke gudang-gudang sebelum diumumkan pada 28 Mei bahwa operasi di dermaga apung tersebut ditangguhkan untuk perbaikan.



Pejabat AS telah berulang kali menyatakan dermaga tersebut tidak pernah dimaksudkan lebih dari sekadar tindakan sementara dan hanya merupakan cara tambahan membantu mendapatkan lebih banyak bantuan ke Gaza di tengah genosida Israel.

Distribusi makanan ke daerah kantong Palestina melalui jalur laut ditangguhkan lagi Jumat lalu ketika militer AS mengatakan akan memindahkan dermaga untuk sementara waktu agar tidak rusak oleh gelombang laut yang tinggi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0901 seconds (0.1#10.140)
pixels