Dermaga AS di Gaza Dianggap Gagal, Bisa Dibongkar Lebih Awal

Jum'at, 21 Juni 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A
"Keselamatan anggota angkatan kami adalah prioritas utama dan pemindahan sementara dermaga akan mencegah kerusakan struktural yang disebabkan kondisi laut yang meningkat," ungkap pernyataan Komando Pusat AS (CENTCOM) di media sosial.

Sekitar 1.000 anggota militer AS mengoperasikan dermaga tersebut.

Program Pangan Dunia PBB, yang bekerja sama dengan AS untuk membawa bantuan dari dermaga ke gudang-gudang di Gaza, menangguhkan kerja sama awal bulan ini untuk "kajian keamanan" di tengah kekhawatiran terhadap stafnya dan tuduhan dermaga tersebut dapat digunakan tentara Israel selama operasi militer di kamp pengungsi Nuseirat, yang menyebabkan tewasnya 274 warga Palestina, tiga tawanan Israel, dan pembebasan empat orang lainnya.

Pentagon dengan cepat membantah dermaga bantuan tersebut digunakan dalam operasi tersebut.

PBB bersikeras pengiriman bantuan melalui darat adalah cara yang "paling layak, efektif, dan efisien" untuk memerangi krisis kemanusiaan di daerah kantong Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang tersebut.

Sebanyak 500 truk per hari dibutuhkan untuk memasuki Gaza, menurut PBB. Israel yang saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.431 warga Palestina tewas, dan 85.653 orang lainnya terluka dalam genosida yang dilakukan Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.

Selain itu, sebanyak 11.000 orang masih hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)
pixels