Putin: Kerja Sama Rusia-China Salah Satu Faktor Penstabil Utama Internasional
loading...
A
A
A
“Kedua negara menjalankan kebijakan luar negeri yang independen. Kami bekerja sama untuk membentuk tatanan dunia multipolar yang lebih adil dan demokratis, yang harus didasarkan pada peran sentral Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanannya, hukum internasional, keragaman budaya dan peradaban, dan keseimbangan kepentingan semua peserta dalam komunitas dunia,” ujar Putin.
Putin menambahkan, dia terus berhubungan dengan Presiden China Xi Jinping.
"Kami selalu berhubungan. Dan selain pertemuan puncak bilateral rutin, kami bertemu di sela-sela acara multilateral, berkomunikasi melalui telepon, yang memungkinkan kami mendiskusikan masalah yang paling sulit sekalipun. Untuk menjaga kendali pribadi semua masalah mendesak dalam agenda Rusia-China dan internasional,” ungkap Putin, usai pertemuan dengan Xi.
Putin mengenang Xi mengunjungi Moskow pada Maret 2023 segera setelah dia terpilih kembali sebagai presiden China.
“Kami memiliki tradisi yang sangat baik dalam melakukan kunjungan luar negeri pertama satu sama lain, dan ini adalah konfirmasi yang jelas mengenai pentingnya kami dan Anda, di Moskow dan Beijing, melekat pada pengembangan hubungan bilateral yang konsisten, kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis,” papar pemimpin Rusia itu.
Putin juga mengingatkan tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun terbentuknya Republik Rakyat China dan terjalinnya hubungan diplomatik dengan China.
“Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui China baru,” ungkap Putin.
Putin menambahkan, dia terus berhubungan dengan Presiden China Xi Jinping.
"Kami selalu berhubungan. Dan selain pertemuan puncak bilateral rutin, kami bertemu di sela-sela acara multilateral, berkomunikasi melalui telepon, yang memungkinkan kami mendiskusikan masalah yang paling sulit sekalipun. Untuk menjaga kendali pribadi semua masalah mendesak dalam agenda Rusia-China dan internasional,” ungkap Putin, usai pertemuan dengan Xi.
Putin mengenang Xi mengunjungi Moskow pada Maret 2023 segera setelah dia terpilih kembali sebagai presiden China.
“Kami memiliki tradisi yang sangat baik dalam melakukan kunjungan luar negeri pertama satu sama lain, dan ini adalah konfirmasi yang jelas mengenai pentingnya kami dan Anda, di Moskow dan Beijing, melekat pada pengembangan hubungan bilateral yang konsisten, kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis,” papar pemimpin Rusia itu.
Putin juga mengingatkan tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun terbentuknya Republik Rakyat China dan terjalinnya hubungan diplomatik dengan China.
“Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui China baru,” ungkap Putin.
(sya)