Akankah Serangan Ukraina ke PLTN Zaporizhzhia Memicu Bencana Chernobyl Jilid II?

Kamis, 18 April 2024 - 18:50 WIB
loading...
A A A
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa “dalam beberapa bulan terakhir, serangan semacam itu tidak hanya terjadi kembali, namun juga meningkat secara signifikan”.

Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, menyebut serangan itu sebagai “operasi palsu yang direncanakan dengan baik oleh Federasi Rusia”, yang menurutnya dirancang Rusia untuk mengalihkan perhatian dunia dari invasi besar-besaran terhadap negara tetangganya.

Geng Shuang, wakil duta besar China untuk PBB, menyerukan “semua pihak untuk menjunjung tinggi prinsip keamanan yang tidak dapat dibagi” dengan secara ketat mematuhi prinsip keselamatan nuklir, dan dengan tegas mencegah kecelakaan nuklir akibat ulah manusia di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

3. PLTN Peninggalan Soviet

Akankah Serangan Ukraina ke PLTN Zaporizhzhia Memicu Bencana Chernobyl Jilid II?

Foto/Reuters

Fasilitas yang dirancang Soviet ini adalah yang terbesar di Eropa dan di antara 10 fasilitas terbesar di dunia, dan digunakan untuk menghasilkan setengah dari tenaga nuklir Ukraina sebelum perang.

Pembangkit listrik ini memiliki total kapasitas sekitar 6.000 megawatt, cukup untuk menampung sekitar empat juta rumah.

Jika terjadi kebocoran radiasi atau ledakan, seluruh benua Eropa bisa terkontaminasi, kata para ahli baru-baru ini kepada Al Jazeera.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia menggunakan pabrik Zaporizhzhia untuk melancarkan “teror nuklir”.

4. Memiliki Peran Penting dalam Perang Ukraina Vs Rusia

Akankah Serangan Ukraina ke PLTN Zaporizhzhia Memicu Bencana Chernobyl Jilid II?

Foto/Reuters

Kota Zaporizhzhia serta wilayah dengan nama yang sama telah mengalami pertempuran aktif sejak awal perang Rusia melawan Ukraina.

Pada hari kedelapan perang Rusia di Ukraina – 3 Maret 2022 – untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah stasiun nuklir yang beroperasi diambil alih secara militer.

Beberapa hari dan minggu setelah pengambilalihan tersebut, Moskow mengerahkan ratusan prajurit dan pengawal nasional Chechnya ke stasiun tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0879 seconds (0.1#10.140)