Ribut dengan Perdana Menterinya, Menhan Negara NATO Ini Mundur
loading...
A
A
A
VILNIUS - Menteri Pertahanan (Menhan) Lithuania Arvydas Anusauskas mengundurkan diri dari jabatannya. Itu terjadi setelah dia terlibat perselisihan dengan Perdana Menteri (PM) Ingrida Šimonytė.
Lithuania adalah negara pecahan Soviet di kawasan Baltik yang telah menjadi anggota NATO.
Sesaat setelah mengundurkan diri, Ausauskas mengaku ditawari untuk bertukar jabatan dengan politisi lain.
“Ini adalah harapan untuk berbuat lebih banyak dan lebih cepat selama sisa masa jabatan pemerintahan daripada yang telah dilakukan sejauh ini untuk membuat Lithuania merasa aman,” tulis PM Šimonytė di Facebook pada hari Sabtu, satu hari setelah bocornya informasi tentang pengunduran diri Anušauskas yang memicu spekulasi.
“Banyak yang telah dilakukan, namun sembilan bulan adalah waktu yang singkat dan sidang Seimas [Parlemen] ini sangat penting untuk mengambil keputusan yang memerlukan keterlibatan maksimal,” lanjut dia.
Anusauskas menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada PM Simontye pada Jumat malam, namun sejauh ini belum ada pihak yang mengomentari alasannya.
Menurut Šimonytė, pengunduran diri tersebut tidak ada hubungannya dengan perubahan mendadak dalam kondisi keamanan nasional Lithuania atau berita negatif apa pun tentang kinerja Kementerian Pertahanan.
“Saya menyayangkan bocornya informasi ini menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, saya ingin menekankan bahwa pemerintah adalah entitas politik dan oleh karena itu perubahan dalam pemerintahan terjadi ketika perubahan tersebut diperlukan,” lanjut Simontye, seperti dikutip dari LRT, Minggu (17/3/2024).
Anušauskas mengadakan pertemuan dengan Presiden Gitanas Nausėda pada Sabtu pagi.
Lithuania adalah negara pecahan Soviet di kawasan Baltik yang telah menjadi anggota NATO.
Sesaat setelah mengundurkan diri, Ausauskas mengaku ditawari untuk bertukar jabatan dengan politisi lain.
“Ini adalah harapan untuk berbuat lebih banyak dan lebih cepat selama sisa masa jabatan pemerintahan daripada yang telah dilakukan sejauh ini untuk membuat Lithuania merasa aman,” tulis PM Šimonytė di Facebook pada hari Sabtu, satu hari setelah bocornya informasi tentang pengunduran diri Anušauskas yang memicu spekulasi.
“Banyak yang telah dilakukan, namun sembilan bulan adalah waktu yang singkat dan sidang Seimas [Parlemen] ini sangat penting untuk mengambil keputusan yang memerlukan keterlibatan maksimal,” lanjut dia.
Anusauskas menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada PM Simontye pada Jumat malam, namun sejauh ini belum ada pihak yang mengomentari alasannya.
Menurut Šimonytė, pengunduran diri tersebut tidak ada hubungannya dengan perubahan mendadak dalam kondisi keamanan nasional Lithuania atau berita negatif apa pun tentang kinerja Kementerian Pertahanan.
“Saya menyayangkan bocornya informasi ini menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, saya ingin menekankan bahwa pemerintah adalah entitas politik dan oleh karena itu perubahan dalam pemerintahan terjadi ketika perubahan tersebut diperlukan,” lanjut Simontye, seperti dikutip dari LRT, Minggu (17/3/2024).
Anušauskas mengadakan pertemuan dengan Presiden Gitanas Nausėda pada Sabtu pagi.