5 Keunggulan Sistem Pertahanan Laser DragonFire, Salah Satunya Murah Meriah Hanya Rp200 Ribu per Tembakan

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:33 WIB
loading...
A A A
"DragonFire dapat membantu mengubah perhitungan tersebut kembali menguntungkan Inggris," kata Black.

“Jenis persenjataan mutakhir ini berpotensi merevolusi ruang pertempuran dengan mengurangi ketergantungan pada amunisi mahal,” kata Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapp pada bulan Januari setelah uji coba DragonFire.


4. Terkendala Hujan, Kabut dan Asap

Namun Black dan yang lainnya mencatat bahwa laser seperti DragonFire masih belum terbukti di medan perang dan akan memiliki keterbatasan.

Menulis untuk The Conversation bulan lalu, Iain Boyd, direktur Pusat Inisiatif Keamanan Nasional di Universitas Colorado, menyebutkan beberapa masalah dengan laser.

Hujan, kabut, dan asap menghamburkan berkas cahaya dan mengurangi efektivitas; senjata laser melepaskan banyak panas sehingga memerlukan sistem pendingin yang besar; laser seluler, yang dipasang di kapal atau pesawat terbang, memerlukan pengisian ulang baterai; dan laser harus tetap terkunci pada target bergerak hingga 10 detik untuk membuat lubang di dalamnya, kata Boyd.

Efektor laser HELMA-P merupakan respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh UAV dan khususnya UAV mini. Misinya adalah untuk mengamankan operasi di wilayah nasional selama terjadinya peristiwa dan untuk mendukung operasi eksternal dengan mengidentifikasi, melacak dan menetralisir ancaman yang tetap atau ancaman yang lincah.

Pada tahun 2014, Angkatan Laut berhasil menguji dan mengerahkan sistem senjata laser di USS Ponce di Teluk Persia.

Sistem ini mampu menyerang drone, pesawat kecil, dan perahu kecil. Pada tahun 2020 dan 2021, Angkatan Laut menguji sistem laser yang lebih canggih di USS Portland.

Pada tahun 2022, sistem laser dipasang pada kapal perusak berpeluru kendali USS Preble. Sistem tersebut masih menjalani pengujian, kata Laksamana Muda Fred Pyle, direktur Divisi Perang Permukaan Angkatan Laut, pada simposium bulan Januari, menurut Breaking Defense.

Kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Antietam (CG 54) menembakkan Phalanx Close-In Weapon System (CIWS) selama latihan tembak-menembak, Laut Filipina, pada 6 Juni 2022.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
Berita Terkini
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
30 menit yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
1 jam yang lalu
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
2 jam yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
8 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
8 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih Masjidilharam, Salah Satunya Robot Panduan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved