5 Keunggulan Sistem Pertahanan Laser DragonFire, Salah Satunya Murah Meriah Hanya Rp200 Ribu per Tembakan
loading...
A
A
A
Juga pada tahun 2022, Angkatan Laut AS berhasil menguji sistem laser berenergi tinggi terhadap target yang mewakili rudal jelajah.
Laporan tahun 2023 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) mencatat keberhasilan Pentagon dalam menguji senjata laser, tetapi mengatakan pihaknya perlu berbuat lebih banyak untuk mengirimkannya ke pasukan, termasuk mencari tahu misi sebenarnya dan strategi akuisisi senjata tersebut.
“DOD telah lama mencatat kesenjangan—kadang-kadang disebut “lembah kematian”—antara pengembangan dan komunitas akuisisi yang menghambat transisi teknologi,” kata laporan GAO.
Namun para pemimpin pertahanan Inggris mengatakan ada keharusan baru untuk menggunakan laser di medan perang modern dan tidak ada waktu yang terbuang untuk melakukan hal tersebut.
“Dalam dunia dengan ancaman yang terus berkembang, kami tahu bahwa fokus kami haruslah pada peningkatan kemampuan pesawat tempur dan kami akan berupaya mempercepat fase aktivitas berikutnya,” Shimon Fhima, direktur program strategis Kementerian Pertahanan Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
5. Akan Terus Berkembang
Namun laporan Angkatan Laut mengenai uji coba tersebut mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menyerahkannya ke tangan para pejuang, dan menambahkan bahwa uji tersebut “menawarkan gambaran sekilas tentang masa depan senjata laser.”Laporan tahun 2023 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) mencatat keberhasilan Pentagon dalam menguji senjata laser, tetapi mengatakan pihaknya perlu berbuat lebih banyak untuk mengirimkannya ke pasukan, termasuk mencari tahu misi sebenarnya dan strategi akuisisi senjata tersebut.
“DOD telah lama mencatat kesenjangan—kadang-kadang disebut “lembah kematian”—antara pengembangan dan komunitas akuisisi yang menghambat transisi teknologi,” kata laporan GAO.
Namun para pemimpin pertahanan Inggris mengatakan ada keharusan baru untuk menggunakan laser di medan perang modern dan tidak ada waktu yang terbuang untuk melakukan hal tersebut.
“Dalam dunia dengan ancaman yang terus berkembang, kami tahu bahwa fokus kami haruslah pada peningkatan kemampuan pesawat tempur dan kami akan berupaya mempercepat fase aktivitas berikutnya,” Shimon Fhima, direktur program strategis Kementerian Pertahanan Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
(ahm)