5 Keunggulan Sistem Pertahanan Laser DragonFire, Salah Satunya Murah Meriah Hanya Rp200 Ribu per Tembakan

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:33 WIB
loading...
5 Keunggulan Sistem...
DragonFire menjadi sistem pertahanan canggih yang dikembangkan Inggris. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Inggris telah memamerkan senjata laser baru yang menurut militernya dapat menghancurkan rudal atau pertahanan pesawat yang mematikan dengan biaya sekitar USD13 atau Rp 200 ribu per tembakan. Itu berpotensi menghemat puluhan juta dolar dibandingkan biaya pencegat rudal yang bisa melakukan pekerjaan tersebut saat ini.

Video yang baru dirilis mengenai uji coba yang disebut oleh Kementerian Pertahanan Inggris sebagai DragonFire, sebuah sistem senjata energi terarah laser (LDEW), menangkap apa yang menurut kementerian tersebut merupakan keberhasilan penggunaan laser terhadap sasaran udara selama demonstrasi bulan Januari di Skotlandia.

“Ini berpotensi menjadi pengubah permainan bagi pertahanan udara,” kata video tersebut ketika sinar laser terang menembus langit malam di atas lapangan tembak di kepulauan Hebrides yang terpencil, menciptakan bola cahaya saat mencapai sasarannya, dilansir CNN.

5 Keunggulan Sistem Pertahanan Laser DragonFire, Salah Satunya Murah Meriah Hanya Rp200 Ribu per Tembakan

1. Memiliki Presisi yang Tinggi

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan DragonFire dapat dengan tepat mencapai target sekecil koin “dalam jarak jauh,” namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Jangkauan pasti senjatanya masih dirahasiakan, katanya.

"Sinar laser dapat menembus logam yang menyebabkan kegagalan struktural atau dampak yang lebih besar jika hulu ledak menjadi sasarannya,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.

Dan diklaim bahwa mereka juga berhasil mencapai sasarannya dengan biaya yang sangat kecil dibandingkan harga rudal pertahanan udara yang ada saat ini.

2. Biayanya Hanya Rp200 Ribu per Tembakan

5 Keunggulan Sistem Pertahanan Laser DragonFire, Salah Satunya Murah Meriah Hanya Rp200 Ribu per Tembakan

Foto/Reuters

Kementerian Pertahanan memperkirakan harga penembakan laser 10 detik adalah sekitar USD13 atau Rp200 ribu. Sebaliknya, Standard Missile-2 yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk pertahanan udara berharga lebih dari USD2 juta per tembakan.

“Ini berpotensi menjadi alternatif jangka panjang yang berbiaya rendah dibandingkan tugas-tugas tertentu yang saat ini dilakukan oleh rudal,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris pada bulan Januari.

3. Terbukti Efektif dalam Perang di Ukraina dan Yaman

Harga rudal pertahanan udara telah menjadi topik hangat di kalangan pertahanan dalam beberapa tahun terakhir karena drone berbiaya rendah telah menunjukkan efektivitasnya di medan perang di Ukraina dan dalam serangan pemberontak Houthi terhadap kapal komersial dan militer di Laut Merah dan Teluk Aden.

Para analis mempertanyakan berapa lama AS, Inggris, dan mitra mereka dapat terus menggunakan rudal bernilai jutaan dolar untuk melawan drone Houthi yang dalam beberapa kasus dapat diperoleh dengan harga di bawah $100.000.

Sementara itu, sistem pertahanan udara yang mahal dari sekutu Barat sangat penting bagi kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan rudal dan drone Rusia.

“Pesawat tak berawak dan roket berbiaya rendah telah mengubah perhitungan ekonomi dalam hal serangan dan pertahanan demi kepentingan mereka yang menggunakan sistem tak berawak dan amunisi murah dalam jumlah besar untuk mengalahkan pertahanan udara dan rudal yang lebih canggih,” ungkap James Black, asisten direktur pertahanan dan keamanan untuk Angkatan Bersenjata AS. Lembaga pemikir RAND Europe, menulis dalam sebuah posting blog pada bulan Januari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2085 seconds (0.1#10.140)