Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Kamis, 14 Maret 2024 - 13:23 WIB
loading...
A A A
Namun Fatton menjelaskan kelompok bersenjata di Haiti saat ini berbeda.

3. Memiliki Senjata Canggih

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Foto/Reuters

"Mereka memiliki senjata yang lebih baik dari sebelumnya dan telah mencapai tingkat kecanggihan baru dalam serangan mereka," kata Fatton. Misalnya, drone dilaporkan digunakan ketika orang-orang bersenjata menyerbu dua penjara Port-au-Prince pada awal Maret, yang merupakan bagian dari rangkaian kekerasan terbaru.

Fatton juga menjelaskan bahwa kelompok bersenjata, “hingga saat ini”, terikat pada politisi, partai politik, dan pengusaha. Orang-orang itu “bisa mengendalikan mereka”, kata Fatton. Namun hal itu tidak lagi terjadi.

“Mereka adalah kekuatan tersendiri,” kata Fatton. “Itu berarti mereka pada dasarnya dapat mendikte politisi tertentu atau banyak politisi, apa yang harus mereka lakukan atau apa yang bisa mereka lakukan.”

4. Mampu Mengumpulkan Uang Lebih Banyak Dibandingkan Politikus

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Foto/Reuters

“Mereka mampu mengumpulkan lebih banyak uang secara independen dari politisi dan pengusaha,” kata Fatton. Hal ini termasuk melalui pemerasan, penculikan untuk mendapatkan uang tebusan, perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata kecil.

Namun baik Fatton maupun de Alba menekankan bahwa kelompok bersenjata Haiti tidak hanya bersifat kriminal.

“Mereka juga memiliki aspek politik,” kata de Alba kepada Al Jazeera. “Mereka memperoleh penghasilan melalui kegiatan terlarang, dan mereka bersedia menggunakan senjata mereka untuk tujuan politik.”

5. Memiliki Kekuatan untuk Berkuasa

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Foto/Reuters

De Alba mengatakan geng-geng besar Haiti semakin banyak mengajukan tuntutan politik, terutama setelah pembunuhan Presiden Moise pada tahun 2021 yang menyebabkan kekosongan kekuasaan di pemerintahan negara tersebut.

Peningkatan kekerasan terbaru yang dilakukan geng-geng tersebut, misalnya, mencakup seruan agar Perdana Menteri Henry mengundurkan diri.

Namun ambisi mereka lebih dari itu. Misalnya, ketua G9 Cherizier telah memperingatkan bahwa pasukannya akan menentang intervensi asing di Haiti, dan dia mengatakan bahwa dia ingin membantu negara tersebut keluar dari krisis yang terjadi saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)