Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Kamis, 14 Maret 2024 - 13:23 WIB
loading...
Bagaimana Geng Bersenjata...
Geng bersenjata di Haiti mampu mengendalikan pemerintah dan militer. Foto/Reuters
A A A
PORT-AU-PRINCE - Kelompok bersenjata Haiti mendominasi berita utama global dalam beberapa pekan terakhir. Itu dikarenakan geng bersenjata menyerang kantor polisi, penjara dan institusi lain di ibu kota Port-au-Prince, yang secara efektif melumpuhkan kota tersebut.

Namun kekuatan geng-geng ini telah lama mengguncang kehidupan sehari-hari dan politik di Haiti, sehingga menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

1. Sukses Memaksa PM Haiti Mengundurkan Diri

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Foto/Reuters

Contoh terbaru terjadi minggu ini, ketika Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan ia akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah dewan presiden transisi terbentuk dan penggantinya dipilih.

Pengumuman tersebut disampaikan di tengah tekanan dari masyarakat internasional dan para pemimpin geng, yang memperingatkan bahwa negara Karibia tersebut dapat menghadapi “perang saudara” jika Henry, seorang pejabat yang tidak dipilih, tidak mengundurkan diri.

Namun rencana kepergian Henry tidak banyak mengurangi cengkeraman geng-geng tersebut, yang menguasai sekitar 80 persen Port-au-Prince.

Mereka juga berjanji untuk menentang intervensi pihak luar dalam urusan Haiti. Hal ini termasuk upaya yang didukung oleh PBB untuk mengirim angkatan bersenjata multinasional, yang dipimpin oleh Kenya, ke Haiti untuk membantu polisi nasional menanggapi kekerasan dan kerusuhan yang meluas.


2. Dampak Kediktatoran selama 29 Tahun

Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?

Foto/Reuters

Kebanyakan ahli menelusuri fenomena ini sejak era mantan Presiden Haiti Francois “Papa Doc” Duvalier dan putranya, Jean-Claude “Baby Doc” Duvalier, yang masa kediktatorannya berlangsung selama 29 tahun.

Keluarga Duvalier mendirikan dan menggunakan kelompok paramiliter, Tontons Macoutes yang sangat ditakuti, untuk membasmi oposisi terhadap pemerintahan mereka. Brigade tersebut membunuh dan menyiksa ribuan orang.

Robert Fatton, pakar Haiti dan profesor di Universitas Virginia, mengatakan geng bersenjata bukanlah fenomena baru di Haiti. “Mereka telah menjadi bagian dari sejarah negara ini untuk waktu yang sangat lama,” katanya kepada Al Jazeera.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Tulip Siddiq?...
Siapa Tulip Siddiq? Politikus Inggris yang Selamat dari Kudeta Berdarah di Bangladesh
Karma Assad di Suriah:...
Karma Assad di Suriah: Kekuasaan Diraih via Kudeta Partai Ba'ath, Kini Digulingkan Pemberontak
Penerbangan Spirit Airlines...
Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Imigran Haiti Dituding...
Imigran Haiti Dituding Makan Kucing, Politisi Republik Tawarkan Hadiah Rp77 Juta
5 Fakta Menarik Militer...
5 Fakta Menarik Militer Suriah di Negara yang Penuh dengan Konflik dan Kudeta
Anggota Kartel dan Geng...
Anggota Kartel dan Geng Kriminal Akan Direkrut Jadi Tentara Haiti
Badan Intelijen Rusia...
Badan Intelijen Rusia Tuding AS Persiapkan Revolusi Warna di Georgia
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
42 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved