Cobaan Bertubi-tubi Kerajaan Inggris: Raja Charles Kena Kanker, Para Pangeran Bermasalah
loading...
A
A
A
Hal ini segera diikuti oleh berita bahwa Raja Charles telah didiagnosis menderita kanker pada tanggal 5 Februari setelah menjalani prosedur medis terkait pembesaran prostat pada bulan Januari.
Rincian kondisi Raja Charles dan jenis kankernya tidak diungkapkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham, juru bicara raja mengatakan bahwa Raja Charles “positif dengan perlakuan yang diterimanya” dan bahwa dia berharap untuk kembali ke tugas publik penuh sesegera mungkin.
Dia difoto beberapa kali pada minggu-minggu berikutnya, termasuk pada pertemuan langsung dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Istana Buckingham pada tanggal 21 Februari.
Raja Charles mengatakan kepada Sunak bahwa pesan dukungan yang dia terima telah "menurunkan saya menjadi air mata".
“Bagi orang-orang yang ingin mengomel dan memuji Harry dan Meghan, ini jauh lebih buruk daripada wawancara Oprah dan 'Spare',” kata Royston merujuk pada judul memoar Pangeran Harry tahun 2023.
“Tidak ada yang lebih menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif selain kata kanker,” imbuh dia.
Harry terbang ke Inggris untuk menemui Raja Charles tak lama setelah berita tentang kankernya menyebar, mendorong para komentator mempertanyakan apakah dia akan kembali ke kerajaan.
Berbicara kepada Good Morning America, Pangeran Harry berkata bahwa dia bersyukur bisa bertemu ayahnya dan bahwa dia benar-benar bisa membayangkan keadaan seputar kesehatan raja yang membuat mereka semakin dekat.
Namun demikian, kunjungan Pangeran Harry di masa depan masih belum pasti. Beberapa media melaporkan pada Kamis pekan lalu bahwa dia kalah dalam banding terhadap keputusan pemerintah yang menurunkan perlindungan polisi selama berada di Inggris. Itu adalah konsekuensi ketika dia mengundurkan diri dari tugas kerajaan.
Rincian kondisi Raja Charles dan jenis kankernya tidak diungkapkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham, juru bicara raja mengatakan bahwa Raja Charles “positif dengan perlakuan yang diterimanya” dan bahwa dia berharap untuk kembali ke tugas publik penuh sesegera mungkin.
Dia difoto beberapa kali pada minggu-minggu berikutnya, termasuk pada pertemuan langsung dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Istana Buckingham pada tanggal 21 Februari.
Raja Charles mengatakan kepada Sunak bahwa pesan dukungan yang dia terima telah "menurunkan saya menjadi air mata".
“Bagi orang-orang yang ingin mengomel dan memuji Harry dan Meghan, ini jauh lebih buruk daripada wawancara Oprah dan 'Spare',” kata Royston merujuk pada judul memoar Pangeran Harry tahun 2023.
“Tidak ada yang lebih menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif selain kata kanker,” imbuh dia.
Harry terbang ke Inggris untuk menemui Raja Charles tak lama setelah berita tentang kankernya menyebar, mendorong para komentator mempertanyakan apakah dia akan kembali ke kerajaan.
Berbicara kepada Good Morning America, Pangeran Harry berkata bahwa dia bersyukur bisa bertemu ayahnya dan bahwa dia benar-benar bisa membayangkan keadaan seputar kesehatan raja yang membuat mereka semakin dekat.
Namun demikian, kunjungan Pangeran Harry di masa depan masih belum pasti. Beberapa media melaporkan pada Kamis pekan lalu bahwa dia kalah dalam banding terhadap keputusan pemerintah yang menurunkan perlindungan polisi selama berada di Inggris. Itu adalah konsekuensi ketika dia mengundurkan diri dari tugas kerajaan.