22 Tokoh Dunia dan Negara yang Merespons Agresi Israel ke Gaza

Jum'at, 23 Februari 2024 - 16:45 WIB
loading...
A A A

12. Maroko


Maroko, yang bergerak menuju hubungan diplomatik penuh dengan Israel berdasarkan Perjanjian Abraham, telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan menyerukan penghentian segera kekerasan dan kembalinya ketenangan.

Negara ini menekankan pentingnya dialog dan negosiasi sebagai cara untuk mencapai solusi dua negara.

Dalam sesi Liga Arab, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita menekankan “dukungan penuh dan tak tergoyahkan” Maroko untuk Palestina.

13. Malaysia


Malaysia menyerukan diakhirinya kekerasan di Jalur Gaza, menyoroti pendudukan berkepanjangan dan penderitaan rakyat Palestina, serta penodaan Masjid Al-Aqsa sebagai akar penyebab konflik.

14. Maladewa


Pemerintah Maladewa telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza dan menegaskan kembali solidaritasnya terhadap rakyat Palestina.

Pemerintahnya mengatakan perdamaian abadi di Timur Tengah hanya dapat dicapai melalui solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

15. Norwegia


Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt mengkritik blokade total terhadap Gaza sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan menekankan hak pembelaan diri Israel harus mematuhi hukum internasional.

“Pemberlakuan blokade penuh, termasuk akses terhadap listrik, air, makanan, dan barang-barang lainnya yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil di Gaza, tidak dapat diterima,” tegas Huitfeldt.

“Skala kehancuran di Gaza sangat besar. Sejumlah besar warga sipil telah terbunuh akibat blokade penuh oleh Israel, menutup penyeberangan perbatasan, dan berlanjutnya serangan Israel. Saya khawatir penduduk sipil di Gaza akan menghadapi kesulitan yang lebih besar di masa mendatang,” papar dia.

16. Oman


Kementerian Luar Negeri Oman telah menyatakan keprihatinannya atas eskalasi yang sedang berlangsung antara warga Palestina dan Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)