5 Fakta Kemesraan India dengan Zionis Israel
loading...
A
A
A
Pada tahun 1999, Israel memberikan bantuan mendesak kepada India dalam perangnya dengan Pakistan, sebuah langkah yang menjadikan Israel sebagai mitra militer yang dapat diandalkan.
Foto/Reuters
Sejak berakhirnya Perang Dingin, India berupaya melakukan diversifikasi pemasok senjatanya.
Melansir Middle East Eye, Rusia tetap menjadi pemasok terbesarnya, sementara AS, Prancis, dan Inggris juga tetap menjadi pemasok utama. Namun hubungan India dengan Israellah yang paling menjanjikan.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Sipri), pengeluaran militer India pada tahun 2021 berjumlah USD76,6 miliar, tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Tiongkok. Antara tahun 2017-2021, India dan Arab Saudi merupakan importir senjata terbesar di dunia, masing-masing menyumbang 11 persen perdagangan global.
Meningkatnya permusuhan antara India dan Tiongkok juga menyebabkan terjadinya perlombaan senjata de facto antara kedua negara.
Pada tahun 2021, India dan China menyumbang sekitar 63 persen dari seluruh pengeluaran militer untuk kawasan Asia dan Oseania.
“Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 tidak mengakhiri tren peningkatan belanja militer dunia yang terus berlanjut sejak tahun 2015,” kata Sipri pada bulan April.
Foto/Reuters
Antara tahun 1997 dan 2000, 15 persen dari seluruh ekspor senjata Israel dikirim ke India. Pada pertengahan tahun 2000-an, jumlah ini meningkat menjadi 27 persen, ketika India memperluas jangkauan pembeliannya, seperti peralatan pengawasan, drone, dan rudal permukaan-ke-udara. Antara tahun 2000 dan 2010, India menghabiskan sekitar $10 miliar untuk pembelian senjata Israel.
Melansir Middle East Eye, sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014, sekitar 42,1 persen dari seluruh ekspor senjata dari Israel mendarat di India, dengan Azerbajiain (13,9 persen) dan Vietnam (8,5 persen) serta Amerika Serikat (6,2 persen) merupakan pelanggan utama lainnya. .
2. Hubungan Mencair setelah Perang Dingin
Foto/Reuters
Sejak berakhirnya Perang Dingin, India berupaya melakukan diversifikasi pemasok senjatanya.
Melansir Middle East Eye, Rusia tetap menjadi pemasok terbesarnya, sementara AS, Prancis, dan Inggris juga tetap menjadi pemasok utama. Namun hubungan India dengan Israellah yang paling menjanjikan.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Sipri), pengeluaran militer India pada tahun 2021 berjumlah USD76,6 miliar, tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Tiongkok. Antara tahun 2017-2021, India dan Arab Saudi merupakan importir senjata terbesar di dunia, masing-masing menyumbang 11 persen perdagangan global.
Meningkatnya permusuhan antara India dan Tiongkok juga menyebabkan terjadinya perlombaan senjata de facto antara kedua negara.
Pada tahun 2021, India dan China menyumbang sekitar 63 persen dari seluruh pengeluaran militer untuk kawasan Asia dan Oseania.
“Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 tidak mengakhiri tren peningkatan belanja militer dunia yang terus berlanjut sejak tahun 2015,” kata Sipri pada bulan April.
3. India sebagai Tujuan Ekspor Senjata Israel
Foto/Reuters
Antara tahun 1997 dan 2000, 15 persen dari seluruh ekspor senjata Israel dikirim ke India. Pada pertengahan tahun 2000-an, jumlah ini meningkat menjadi 27 persen, ketika India memperluas jangkauan pembeliannya, seperti peralatan pengawasan, drone, dan rudal permukaan-ke-udara. Antara tahun 2000 dan 2010, India menghabiskan sekitar $10 miliar untuk pembelian senjata Israel.
Melansir Middle East Eye, sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014, sekitar 42,1 persen dari seluruh ekspor senjata dari Israel mendarat di India, dengan Azerbajiain (13,9 persen) dan Vietnam (8,5 persen) serta Amerika Serikat (6,2 persen) merupakan pelanggan utama lainnya. .