5 Fakta Kemesraan India dengan Zionis Israel
loading...
A
A
A
Itu adalah perusahaan swasta pertama yang memproduksi rudal di India.
Pada tahun 2019, KRAS menerima pesanan sebesar $100 juta untuk memproduksi Barak-8, rudal permukaan-ke-udara jarak jauh, untuk angkatan laut India.
“Kami di Rafael bangga dengan peran kami – tidak hanya di KRAS – tetapi juga atas partisipasi kami dalam Make in India, dan hubungan kuat kami dengan talenta-talenta berbakat di industri pertahanan India,” kata Purnawirawan Brigadir Jenderal Pini Yungman dalam sebuah pernyataan.
Pada akhir tahun 2021, militer memesan drone Skystriker. Ini sekarang akan diproduksi dalam usaha patungan antara Elbit Systems Israel dan Alpha Design Technologies milik Adani milik India, di kota Bengaluru, India selatan.
“India ahli dalam hal-hal berskala besar, seperti pusat panggilan dan pengembangan perangkat lunak, namun Israel melakukan perangkat lunak paket. India melakukan penelitian bioteknologi secara back-office, namun Israel sebenarnya memiliki produk yang lebih banyak dipasarkan di pasar global dibandingkan India,” Richard Rossow, penasihat senior dan Ketua Wadhwani dalam Studi Kebijakan AS-India di CSIS, mengatakan kepada CNBC.
“Jadi bisa saja perusahaan-perusahaan Israel mencari basis produksi yang lebih besar, dan dalam hal ini India siap untuk melakukannya.”
Pada tahun 2019, KRAS menerima pesanan sebesar $100 juta untuk memproduksi Barak-8, rudal permukaan-ke-udara jarak jauh, untuk angkatan laut India.
“Kami di Rafael bangga dengan peran kami – tidak hanya di KRAS – tetapi juga atas partisipasi kami dalam Make in India, dan hubungan kuat kami dengan talenta-talenta berbakat di industri pertahanan India,” kata Purnawirawan Brigadir Jenderal Pini Yungman dalam sebuah pernyataan.
Pada akhir tahun 2021, militer memesan drone Skystriker. Ini sekarang akan diproduksi dalam usaha patungan antara Elbit Systems Israel dan Alpha Design Technologies milik Adani milik India, di kota Bengaluru, India selatan.
“India ahli dalam hal-hal berskala besar, seperti pusat panggilan dan pengembangan perangkat lunak, namun Israel melakukan perangkat lunak paket. India melakukan penelitian bioteknologi secara back-office, namun Israel sebenarnya memiliki produk yang lebih banyak dipasarkan di pasar global dibandingkan India,” Richard Rossow, penasihat senior dan Ketua Wadhwani dalam Studi Kebijakan AS-India di CSIS, mengatakan kepada CNBC.
“Jadi bisa saja perusahaan-perusahaan Israel mencari basis produksi yang lebih besar, dan dalam hal ini India siap untuk melakukannya.”
(ahm)