PBB Tak Mau Terlibat Evakuasi Paksa Warga Palestina dari Rafah Gaza

Selasa, 13 Februari 2024 - 18:01 WIB
loading...
PBB Tak Mau Terlibat Evakuasi Paksa Warga Palestina dari Rafah Gaza
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric. Foto/X
A A A
NEW YORK - Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan PBB “tidak akan ikut serta” dalam setiap pemindahan paksa warga Palestina yang saat ini tinggal di Rafah.

Dia menekankan tidak ada tempat yang aman di Gaza untuk warga Palestina tuju.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan partisipasi PBB dalam operasi evakuasi, Dujarric menekankan, “Perlunya memastikan apa pun yang terjadi dilakukan dengan menghormati hukum internasional, dengan menghormati sepenuhnya perlindungan warga sipil.”

“Kami tidak akan menjadi pihak yang melakukan pemindahan paksa. Saat ini, tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tegas Dujarric pada Senin (12/2/2024).

“Anda tidak dapat mengirim orang kembali ke daerah yang penuh dengan persenjataan yang belum meledak, apalagi kurangnya tempat berlindung,” ujar dia mengacu pada wilayah utara dan tengah Jalur Gaza, yang mengalami kehancuran besar-besaran akibat kampanye pemboman Israel.

Dujarric mengecam kelangkaan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, dan menyatakan, “Pasokan yang tersedia mungkin hanya bertahan beberapa hari.”

Pekan lalu, Dujarric menekankan perlunya melindungi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di Rafah.

Dia menekankan, “PBB tidak akan mendukung pemindahan paksa dengan cara apa pun, yang bertentangan dengan hukum internasional.”



Hal ini terjadi setelah juru bicara pemerintah Israel Elon Levy meminta badan-badan PBB bekerja sama mengenai rencana yang sedang dikembangkan tentara untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah di Jalur Gaza selatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)