AS Tunggu Rencana Arab untuk Gaza, Ide Trump Masih Satu-satunya
loading...

Sejumlah besar peralatan konstruksi berat yang dikirim dari Mesir ke Gaza menunggu di sisi Mesir dari perbatasan Rafah untuk memasuki Gaza, di Rafah, Mesir pada 13 Februari 2025. Foto/anadolu
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump memberi waktu kepada negara-negara Arab untuk mengajukan proposal yang layak untuk Gaza pascaperang, tetapi untuk saat ini, "satu-satunya rencana adalah rencana Trump."
Berbicara di The Clay Travis and Buck Sexton Show, Rubio menekankan meskipun gencatan senjata tampaknya berhasil, isu utamanya tetap ada, "Pada titik tertentu, Anda harus mencari tahu, oke, apa yang terjadi dengan Gaza?"
Menurut pernyataan resmi yang dirilis Departemen Luar Negeri AS, dia mengkritik negara-negara Arab karena menyatakan dukungan untuk Palestina tetapi gagal mengambil tindakan.
"Tidak ada dari mereka yang ingin menerima warga Palestina, tidak ada dari mereka yang memiliki sejarah melakukan apa pun untuk Gaza dalam hal itu," ujar Rubio.
Trump telah berulang kali menyerukan merebut kendali Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina ke negara-negara tetangga setelah perang genosida Israel untuk membangun apa yang disebutnya "Riviera Timur Tengah."
Usulannya mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Rubio juga mengonfirmasi para pemimpin regional akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa pekan mendatang untuk mengembangkan rencana alternatif.
Dia mengatakan AS akan mengevaluasi usulan mereka tetapi memperingatkan rencana apa pun "yang membiarkan Hamas tetap di sana akan menjadi masalah karena Israel tidak akan menoleransinya."
Menteri luar negeri juga mengesampingkan keterlibatan militer Amerika dalam mengusir Hamas dari Gaza, dengan menekankan, "Seseorang harus menghadapi orang-orang itu. Siapa orangnya? Bukan tentara Amerika."
Dia menambahkan, “Jika aktor regional gagal mengambil tindakan, maka Israel harus melakukannya, dan kemudian kita akan kembali ke tempat kita berada."
Rubio mengonfirmasi perjalanannya yang akan datang ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel untuk membahas masalah tersebut, menyusul pembicaraan sebelumnya dengan Mesir dan Yordania.
"Semoga mereka punya rencana yang benar-benar bagus untuk disampaikan kepada presiden," papar dia. Hingga saat itu, dia menegaskan, "Satu-satunya rencana adalah rencana Trump."
Berbicara di The Clay Travis and Buck Sexton Show, Rubio menekankan meskipun gencatan senjata tampaknya berhasil, isu utamanya tetap ada, "Pada titik tertentu, Anda harus mencari tahu, oke, apa yang terjadi dengan Gaza?"
Menurut pernyataan resmi yang dirilis Departemen Luar Negeri AS, dia mengkritik negara-negara Arab karena menyatakan dukungan untuk Palestina tetapi gagal mengambil tindakan.
"Tidak ada dari mereka yang ingin menerima warga Palestina, tidak ada dari mereka yang memiliki sejarah melakukan apa pun untuk Gaza dalam hal itu," ujar Rubio.
Trump telah berulang kali menyerukan merebut kendali Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina ke negara-negara tetangga setelah perang genosida Israel untuk membangun apa yang disebutnya "Riviera Timur Tengah."
Usulannya mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Upaya untuk Rencana Alternatif Gaza
Rubio juga mengonfirmasi para pemimpin regional akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa pekan mendatang untuk mengembangkan rencana alternatif.
Dia mengatakan AS akan mengevaluasi usulan mereka tetapi memperingatkan rencana apa pun "yang membiarkan Hamas tetap di sana akan menjadi masalah karena Israel tidak akan menoleransinya."
Menteri luar negeri juga mengesampingkan keterlibatan militer Amerika dalam mengusir Hamas dari Gaza, dengan menekankan, "Seseorang harus menghadapi orang-orang itu. Siapa orangnya? Bukan tentara Amerika."
Dia menambahkan, “Jika aktor regional gagal mengambil tindakan, maka Israel harus melakukannya, dan kemudian kita akan kembali ke tempat kita berada."
Rubio mengonfirmasi perjalanannya yang akan datang ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel untuk membahas masalah tersebut, menyusul pembicaraan sebelumnya dengan Mesir dan Yordania.
"Semoga mereka punya rencana yang benar-benar bagus untuk disampaikan kepada presiden," papar dia. Hingga saat itu, dia menegaskan, "Satu-satunya rencana adalah rencana Trump."
(sya)
Lihat Juga :