Warga Yordania Protes Negaranya Bantu Israel Atasi Blokade Houthi di Laut Merah
loading...
A
A
A
“Ini bertentangan dengan tuntutan para pengunjuk rasa yang menyerukan penghentian pengepungan di Gaza, bukan Israel,” papar Juhani.
Lebih dari 27.300 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 66.600 orang terluka di Gaza sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober.
Selama sidang kabinet, perdana menteri membantah keras laporan pengiriman UEA ke Israel yang melewati negaranya sebagai kebohongan.
“Kami telah mendengar dan mendengar banyak distorsi, informasi yang salah, dan kebohongan tentang kegiatan yang terjadi di Yordania dan di seluruh Yordania yang akan memberikan kedok atau dukungan bagi kelanjutan mesin pembunuh yang sedang kami upayakan dengan tekun dan serius untuk menghentikannya,” papar dia.
Kantor berita resmi Yordania, Petra, mengutip sumber-sumber di Kementerian Transportasi, serta Kementerian Industri dan Perdagangan juga membantah laporan tersebut.
“Berita yang beredar yang dikaitkan dengan media Ibrani dan media sosial tentang adanya jembatan darat alternatif ke Laut Merah, melalui pelabuhan Dubai, melewati Arab Saudi dan Yordania, untuk mengangkut barang ke Israel sama sekali tidak benar,” ujar salah satu sumber.
Sementara itu, ketua Sindikat Pemilik Truk Yordania, Mohammad al-Dawad, menuduh Israel menyiarkan propaganda untuk melemahkan posisi Yordania yang "kuat", resmi, dan populer dalam mendukung Gaza.
“Kami tidak akan menjadi pengangkut Israel dengan cara apa pun. Semua pengemudi truk mendukung perjuangan Palestina dan berada dalam satu parit dengan rakyat Tepi Barat dan Gaza, dan kami tidak akan mendukung pendudukan dengan membantu Israel,” ungkap Dawad kepada MEE. .
Namun, gambar-gambar yang dipublikasikan di media sosial Israel menunjukkan sayuran asal Yordania di pasar-pasar Israel, dengan stiker perusahaan Yordania yang berlokasi di ibu kota Amman dan wilayah perbatasan Lembah Jordan.
Lebih dari 27.300 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 66.600 orang terluka di Gaza sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober.
Penyangkalan Yordania
Selama sidang kabinet, perdana menteri membantah keras laporan pengiriman UEA ke Israel yang melewati negaranya sebagai kebohongan.
“Kami telah mendengar dan mendengar banyak distorsi, informasi yang salah, dan kebohongan tentang kegiatan yang terjadi di Yordania dan di seluruh Yordania yang akan memberikan kedok atau dukungan bagi kelanjutan mesin pembunuh yang sedang kami upayakan dengan tekun dan serius untuk menghentikannya,” papar dia.
Kantor berita resmi Yordania, Petra, mengutip sumber-sumber di Kementerian Transportasi, serta Kementerian Industri dan Perdagangan juga membantah laporan tersebut.
“Berita yang beredar yang dikaitkan dengan media Ibrani dan media sosial tentang adanya jembatan darat alternatif ke Laut Merah, melalui pelabuhan Dubai, melewati Arab Saudi dan Yordania, untuk mengangkut barang ke Israel sama sekali tidak benar,” ujar salah satu sumber.
Sementara itu, ketua Sindikat Pemilik Truk Yordania, Mohammad al-Dawad, menuduh Israel menyiarkan propaganda untuk melemahkan posisi Yordania yang "kuat", resmi, dan populer dalam mendukung Gaza.
“Kami tidak akan menjadi pengangkut Israel dengan cara apa pun. Semua pengemudi truk mendukung perjuangan Palestina dan berada dalam satu parit dengan rakyat Tepi Barat dan Gaza, dan kami tidak akan mendukung pendudukan dengan membantu Israel,” ungkap Dawad kepada MEE. .
Namun, gambar-gambar yang dipublikasikan di media sosial Israel menunjukkan sayuran asal Yordania di pasar-pasar Israel, dengan stiker perusahaan Yordania yang berlokasi di ibu kota Amman dan wilayah perbatasan Lembah Jordan.