Media Asing Soroti Peran Ganda Prabowo Menhan dan Capres Berisiko Salah Gunakan Wewenang

Sabtu, 03 Februari 2024 - 10:29 WIB
loading...
A A A
Pin berwarna merah dan putih—yang menampilkan lambang resmi kantor Kementerian Pertahanan—tampaknya menjadi satu-satunya hal yang membedakan Prabowo sebagai pejabat publik senior dan Prabowo sebagai kandidat yang bersaing untuk menduduki jabatan puncak di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini.

Itu bukan satu-satunya saat Prabowo harus bertukar pikiran dalam satu hari.

Pada 27 Desember 2023, Prabowo bertemu dengan para pendukungnya di Kota Bandung, Jawa Barat sebagai capres pada pagi hari, sementara pada malam harinya, dia terbang sejauh 560 km ke Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk merayakan Natal bersama Presiden Jokowi dan anggota kabinet lainnya.

Sehari sebelumnya, Prabowo menghadiri peringatan 19 tahun Tsunami Samudra Hindia di Banda Aceh sebagai menteri sebelum bertemu dengan para pendukungnya sebagai capres di kota yang sama di Sumatra pada sore hari.

"Peralihan topi" yang terus-menerus ini mengkhawatirkan para analis dan aktivis, yang mengatakan kepada CNA, bahwa hal ini membawa risiko penyalahgunaan wewenang dan sumber daya negara demi keuntungan politik selama siklus pemilu.

Indonesia, kata mereka, harus kembali ke masa ketika para menteri dan pejabat tinggi negara diberhentikan dari jabatannya masing-masing setiap kali mereka ingin berpartisipasi dalam pemilihan presiden sebagai kandidat.

Kampanye yang Tidak Efektif


Ini adalah pertama kalinya seorang menteri yang masih menjabat diperbolehkan mencalonkan diri sebagai presiden tanpa mengundurkan diri.

Namun "pergantian topi" yang terus-menerus ini memengaruhi kemampuan Prabowo untuk berkampanye secara luas, dan seorang analis mengatakan bahwa capres tersebut tidak dapat memperluas basis pendukungnya karena hal ini.

Rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, adalah mantan gubernur yang masa jabatannya masing-masing berakhir pada tahun 2022 dan 2023. Dengan demikian, mereka bisa leluasa berkampanye kapan pun dan di mana pun mereka mau.

Dengan lebih banyak waktu luang, Anies dan Ganjar telah mengunjungi pelosok nusantara, terkadang bertemu dengan pemilih di kota-kota kecil dan desa-desa terpencil. Mereka juga mampu menjejali lebih banyak agenda saat berkunjung ke provinsi tertentu dan lebih banyak berinteraksi dengan pendukungnya masing-masing.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)