Deretan Sekutu Pakistan yang Saling Bermusuhan
loading...
A
A
A
Melansir The New Arab, Pakistan dan Arab Saudi secara historis memiliki hubungan militer, budaya, dan perdagangan yang lebih erat, meskipun terjadi perselisihan pada tahun 2020 ketika Pakistan menuduh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dipimpin Saudi tidak mengambil tindakan apa pun terkait masalah Kashmir.
Kerajaan Saudi adalah menampung 2,5 juta pekerja asing Pakistan, yang kiriman uangnya merupakan bagian utama dari cadangan devisa Islamabad setiap tahunnya.
Pakistan juga bergantung pada pasokan minyak Saudi dan kemampuan keuangannya pada saat terjadi kesulitan ekonomi dalam negeri, sementara Riyadh bergantung pada tentara Pakistan untuk pasukan dan pelatihan sesuai permintaannya, termasuk untuk mempertahankan perbatasan Saudi dari kelompok ISIS pada tahun 2014.
Foto/Reuters
Angkatan Bersenjata Pakistan membahas kolaborasi dalam teknologi peralatan pertahanan, termasuk penelitian dan pengembangan dengan Turki. Islamabad memiliki kepentingan untuk mengembangkan senjata drone yang dimiliki Turki.
Tapi, aliansi dengan Turki tidak mengganggu hubungan Ankara dan Riyadh yang terkadang panas dan dingin.
Di bawah tekanan ekonomi yang parah, Turki berupaya memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menyusul keretakan selama satu dekade akibat Arab Spring dan dukungan Ankara terhadap Ikhwanul Muslimin, yang demokrasi Islamnya dianggap sebagai ancaman oleh kedua monarki Teluk tersebut.
Hubungan antara Turki dan Arab Saudi jatuh ke titik terendah baru setelah Riyadh memulai pengepungan terhadap sekutu utama Turki, Qatar, pada tahun 2017 dan pembunuhan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul.
Foto/Reuters
Berdasarkan penelitian Quincy Institute For Responsible Statcraft menunjukkan hubungan AS-Pakistan sering digambarkan secara negatif di kalangan anggota parlemen, media, dan masyarakat umum di kedua negara, dengan fokus pada kebencian dan disfungsi timbal balik. Hubungan awal ini dibebani oleh harapan yang tidak sesuai mengenai dukungan dalam konflik dengan India.
Prioritas yang berbeda sejak awal keterlibatan AS di Afghanistan pada tahun 1980an semakin memperburuk hubungan kedua negara. Amerika Serikat juga memberikan sanksi kepada Pakistan dan India karena mengembangkan senjata nuklir, yang mempunyai dampak berbeda terhadap Pakistan, sehingga menyebabkan ketegangan yang berkelanjutan.
Masyarakat Pakistan sering kali membenci apa yang mereka pandang sebagai penggunaan negara tersebut oleh Washington sebagai “negara garis depan” baik dalam Perang Dingin maupun Perang Melawan Teror, yang telah memakan puluhan ribu nyawa, namun kemudian diabaikan.
Foto/Reuters
Kerajaan Saudi adalah menampung 2,5 juta pekerja asing Pakistan, yang kiriman uangnya merupakan bagian utama dari cadangan devisa Islamabad setiap tahunnya.
Pakistan juga bergantung pada pasokan minyak Saudi dan kemampuan keuangannya pada saat terjadi kesulitan ekonomi dalam negeri, sementara Riyadh bergantung pada tentara Pakistan untuk pasukan dan pelatihan sesuai permintaannya, termasuk untuk mempertahankan perbatasan Saudi dari kelompok ISIS pada tahun 2014.
3. Turki
Foto/Reuters
Angkatan Bersenjata Pakistan membahas kolaborasi dalam teknologi peralatan pertahanan, termasuk penelitian dan pengembangan dengan Turki. Islamabad memiliki kepentingan untuk mengembangkan senjata drone yang dimiliki Turki.
Tapi, aliansi dengan Turki tidak mengganggu hubungan Ankara dan Riyadh yang terkadang panas dan dingin.
Di bawah tekanan ekonomi yang parah, Turki berupaya memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menyusul keretakan selama satu dekade akibat Arab Spring dan dukungan Ankara terhadap Ikhwanul Muslimin, yang demokrasi Islamnya dianggap sebagai ancaman oleh kedua monarki Teluk tersebut.
Hubungan antara Turki dan Arab Saudi jatuh ke titik terendah baru setelah Riyadh memulai pengepungan terhadap sekutu utama Turki, Qatar, pada tahun 2017 dan pembunuhan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul.
4. Amerika Serikat
Foto/Reuters
Berdasarkan penelitian Quincy Institute For Responsible Statcraft menunjukkan hubungan AS-Pakistan sering digambarkan secara negatif di kalangan anggota parlemen, media, dan masyarakat umum di kedua negara, dengan fokus pada kebencian dan disfungsi timbal balik. Hubungan awal ini dibebani oleh harapan yang tidak sesuai mengenai dukungan dalam konflik dengan India.
Prioritas yang berbeda sejak awal keterlibatan AS di Afghanistan pada tahun 1980an semakin memperburuk hubungan kedua negara. Amerika Serikat juga memberikan sanksi kepada Pakistan dan India karena mengembangkan senjata nuklir, yang mempunyai dampak berbeda terhadap Pakistan, sehingga menyebabkan ketegangan yang berkelanjutan.
Masyarakat Pakistan sering kali membenci apa yang mereka pandang sebagai penggunaan negara tersebut oleh Washington sebagai “negara garis depan” baik dalam Perang Dingin maupun Perang Melawan Teror, yang telah memakan puluhan ribu nyawa, namun kemudian diabaikan.
5. Rusia
Foto/Reuters