7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Minggu, 21 Januari 2024 - 21:21 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Februari 2022, Belgia menjadi negara Eropa pertama yang memberlakukan minggu kerja yang lebih pendek. Karyawan dapat memilih untuk bekerja empat hari seminggu, bukan lima hari, tanpa kehilangan gajinya.

Namun ada kendalanya: Mereka masih harus bekerja 40 jam. Dengan kata lain, mereka yang memilih empat hari kerja dalam seminggu harus bekerja 10 jam sehari.

Pada tahun 2021, pemerintah Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa semua organisasi sektor publik akan beroperasi selama empat setengah hari per minggu. Namun, karyawan di negara tersebut

Mereka masih menghabiskan sebagian besar jam kerjanya di tempat kerja, yaitu rata-rata 52,6 jam per minggu per orang yang bekerja.

7. India dan China Justru Lebih Kacau

7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Foto/Reuters

Di India, baru-baru ini seruan untuk bekerja 70 jam seminggu telah memicu perdebatan sengit.

Pada tahun 2023, Narayana Murthy, salah satu pendiri perusahaan teknologi multinasional India Infosys, membuat rekomendasi yang menyatakan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian negara.

Perekonomian India sudah menjadi yang paling cepat pertumbuhannya di antara negara-negara G20. Dan masyarakat India sudah bekerja rata-rata 47,7 jam seminggu, lebih tinggi dari rata-rata 36,4 jam di Amerika Serikat atau 36,6 jam di Jepang, menurut Organisasi Perburuhan Internasional.

Di China, beberapa perusahaan menerapkan budaya kerja “996”, yaitu karyawan bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam, enam hari seminggu. Namun, rata-rata jam kerja dalam seminggu adalah 46,1 jam.

Meski begitu, Murthy berpendapat bahwa generasi muda belum cukup pekerja keras.

“Produktivitas kerja India adalah salah satu yang terendah di dunia. Anak-anak muda kita harus berkata: Ini negara saya, saya ingin bekerja 70 jam seminggu,” ujarnya dalam podcast. Serikat buruh India membalas komentar Murthy.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)