7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Minggu, 21 Januari 2024 - 21:21 WIB
loading...
7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja
Empat hari kerja menjadi solusi meningkatkan produktivitas pegawai. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Pada bulan Februari, Republik Dominika akan menjadi negara Karibia pertama yang menguji empat hari kerja dalam seminggu, menyusul uji coba serupa di negara-negara seperti Inggris.

Uji coba enam bulan ini bersifat sukarela bagi perusahaan dan tidak akan melibatkan pemotongan gaji bagi karyawan yang berpartisipasi.

Meningkatnya seruan untuk mempersingkat minggu kerja berasal dari diskusi dan anekdot di era COVID-19 bahwa jam kerja yang panjang dan tatap muka tidak selalu menjamin produktivitas yang lebih tinggi.

Jadi, apa yang dimaksud dengan uji coba empat hari kerja dalam seminggu di Republik Dominika, dan apakah uji coba tersebut berhasil di tempat lain?

7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

1. 36 Jam Kerja dalam 1 Minggu

7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, mulai bulan Februari, organisasi-organisasi di negara Karibia dapat memilih apakah akan menerapkan uji coba empat hari kerja selama enam bulan dalam seminggu.

Minggu standar akan turun menjadi 36 jam dari 44 jam, biasanya berlangsung dari Senin hingga Kamis. Karyawan akan terus mendapatkan gaji yang sama.

Beberapa perusahaan yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam uji coba ini termasuk badan asuransi kesehatan nasional milik pemerintah; perusahaan listrik EGE Haina; Claro, sebuah perusahaan telekomunikasi Amerika Latin; dan IMCA, bisnis alat berat.

Sebuah universitas lokal ditugaskan untuk menganalisis hasil penelitian tersebut, termasuk perubahan kesehatan pekerja dan hubungan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.


2. Beban Kerja Akan Tetap Sama

7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, dalam empat hari kerja dalam seminggu, beban kerja biasanya tetap sama. Namun perusahaan, manajer, dan timnya terpaksa membuat prioritas lebih dari yang seharusnya, sehingga mungkin menunda beberapa pertemuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)