Laporan Al Jazeera: China Gelar Tur Media untuk Ubah Narasi HAM di Xinjiang

Kamis, 04 Januari 2024 - 16:07 WIB
loading...
A A A
Media China telah melaporkan setidaknya lima tur media serupa yang terjadi pada 2023, dengan kunjungan ke Xinjiang juga diatur untuk diplomat asing dan cendekiawan Islam.

Moiz Farooq, yang merupakan editor eksekutif Daily Ittehad Media Group dan Pakistan Economic Net, mengunjungi Xinjiang pada pertengahan Desember sebagai bagian dari delegasi perwakilan media dari Pakistan.

Seperti Jazexhi di tahun 2019, Farooq juga pergi ke Xinjiang dengan tujuan mengamati sendiri bahwa cerita yang didengarnya tidak benar.

Narasi Xinjiang


Berbeda dengan Jazexhi, Farooq meninggalkan Xinjiang karena terkesan dengan tingkat pembangunan di wilayah tersebut, dan meyakinkan bahwa sebagian besar Muslim setempat menjalani kehidupan bebas.

Farooq tidak percaya bahwa pernyataan dan laporan dari organisasi HAM dan badan-badan PBB yang merinci pelanggaran HAM di Xinjiang adalah benar.

Naz Parveen adalah direktur China Window Institute di Peshawar, Pakistan, dan dia mengikuti tur yang sama dengan Farooq. DIa juga terkesan dengan kemakmuran yang dilihat di Xinjiang.

Menggemakan karakterisasi Beijing mengenai situasi tersebut, Parveen percaya bahwa apa yang disebut sebagai pelanggaran HAM di Xinjiang dapat lebih tepat digambarkan sebagai "operasi penegakan hukum yang menargetkan ekstremisme agama,” menurut laporan Al Jazeera.

Dalam tur lainnya ke Xinjiang di bulan September, lembaga penyiaran pemerintah China; CGTN, mengutip kolumnis dan politisi Filipina Mussolini Sinsuat Lidasan yang memuji tindakan "anti-terorisme" China di Xinjiang.

Dalam tur yang sama, Donovan Ralph Martin, editor Daily Scrum News di Kanada, juga dikutip oleh CGTN yang mengatakan bahwa "tentu saja ada kebebasan beragama di Xinjiang, dan siapa pun yang tidak mengatakan hal tersebut adalah orang bodoh."

Pada tahun 2020, Presiden China Xi Jinping menyerukan untuk "menceritakan kisah Xinjiang" dan "dengan percaya diri menyebarkan stabilitas sosial yang sangat baik di Xinjiang."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)