Ketegangan Memanas, 34 Pesawat dan 16 Kapal Perang China Gertak Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Militer Taipei mengatakan pada hari Kamis (12/12/2024) 16 kapal perang dan 34 pesawat militer China bermanuver di perairan sekitar pulau Taiwan.
Pengerahan aset tempur sebagai upaya menggertak Taipei ini tercatat sebagai salah satu pengerahan aset terbesar oleh Beijing pada tahun ini. Aksi China ini semakin memanaskan ketegangan kedua pihak.
Menurut penghitungan Kementerian Pertahanan Taiwan, kapal-kapal Angkatan Laut, bersama dengan 34 pesawat China, terlihat latihan tempur di dekat Taiwan dalam 24 jam terakhir hingga pukul 06.00 pagi tadi.
Beijing telah mengadakan latihan maritim terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir dari dekat pulau-pulau selatan Jepang hingga Laut China Selatan, kata otoritas Taiwan pekan ini.
Sekitar 90 kapal perang dan kapal Coast Guard China telah terlibat dalam latihan yang mencakup simulasi serangan terhadap kapal-kapal asing dan berlatih memblokade rute laut, kata seorang pejabat keamanan Taiwan pada hari Rabu.
Tidak ada pengumuman oleh militer Beijing atau media pemerintah China tentang peningkatan aktivitas militer di Laut China Timur, Selat Taiwan, Laut China Selatan, atau pun Samudra Pasifik Barat.
Namun, tur Pasifik baru-baru ini oleh Presiden Taiwan Lai Ching-te yang mencakup dua pemberhentian di wilayah AS memicu kemarahan dari Beijing, yang mengeklaim pulau demokrasi itu sebagai bagian dari wilayah China.
Pejabat keamanan tersebut mengatakan bahwa China mulai merencanakan operasi maritim besar-besaran pada bulan Oktober dan bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mencekik Taiwan dan menarik "garis merah" di depan pemerintahan AS berikutnya.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa latihan laut tersebut jauh lebih besar daripada respons maritim Beijing terhadap kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei pada tahun 2022.
Pengerahan aset tempur sebagai upaya menggertak Taipei ini tercatat sebagai salah satu pengerahan aset terbesar oleh Beijing pada tahun ini. Aksi China ini semakin memanaskan ketegangan kedua pihak.
Menurut penghitungan Kementerian Pertahanan Taiwan, kapal-kapal Angkatan Laut, bersama dengan 34 pesawat China, terlihat latihan tempur di dekat Taiwan dalam 24 jam terakhir hingga pukul 06.00 pagi tadi.
Beijing telah mengadakan latihan maritim terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir dari dekat pulau-pulau selatan Jepang hingga Laut China Selatan, kata otoritas Taiwan pekan ini.
Sekitar 90 kapal perang dan kapal Coast Guard China telah terlibat dalam latihan yang mencakup simulasi serangan terhadap kapal-kapal asing dan berlatih memblokade rute laut, kata seorang pejabat keamanan Taiwan pada hari Rabu.
Tidak ada pengumuman oleh militer Beijing atau media pemerintah China tentang peningkatan aktivitas militer di Laut China Timur, Selat Taiwan, Laut China Selatan, atau pun Samudra Pasifik Barat.
Namun, tur Pasifik baru-baru ini oleh Presiden Taiwan Lai Ching-te yang mencakup dua pemberhentian di wilayah AS memicu kemarahan dari Beijing, yang mengeklaim pulau demokrasi itu sebagai bagian dari wilayah China.
Pejabat keamanan tersebut mengatakan bahwa China mulai merencanakan operasi maritim besar-besaran pada bulan Oktober dan bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mencekik Taiwan dan menarik "garis merah" di depan pemerintahan AS berikutnya.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa latihan laut tersebut jauh lebih besar daripada respons maritim Beijing terhadap kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei pada tahun 2022.