5 Tradisi Natal Paling Seram di Dunia

Jum'at, 22 Desember 2023 - 14:43 WIB
loading...
A A A
Krampus biasanya digambarkan sebagai makhluk yang berambut panjang dan berjenggot, dengan tanduk kambing, cakar, dan lidah yang panjang.Krampus sering mengenakan pakaian kulit atau bulu, dengan lonceng yang digantung di tubuhnya.

Meski menyeramkan, Krampusnacht menjadi salah satu tradisi Natal yang paling unik dan menarik di beberapa negara tersebut. Tradisi ini merupakan perpaduan antara unsur-unsur agama, budaya, dan hiburan.

2. La Befana di Italia


La Befana adalah tradisi di Italia yang dirayakan saban 6 Januari, meskipun Natal biasanya dirayakan setiap 25 Desember.

Dalam tradisi ini, orang-orang berdandan sebagai penyihir tua bernama La Befana yang membawa hadiah untuk anak-anak baik, dan batu barauntuk anak-anak nakal.

La Befana biasanya digambarkan sebagai wanita tua yang berambut kusut dan berpakaian compang-camping.

La Befana adalah sosok legendaris yang terkait dengan Epiphany (6 Januari) dalam tradisi Italia. Dia dikenal sebagai penyihir tua yangbaik hati yang membawa hadiah kepada anak-anak pada malam sebelumnya (Epiphany Eve), mirip seperti Santa Claus atau Three Wise Men.

Cerita tentang La Befana memiliki berbagai interpretasi, namunbeberapa mengaitkannya dengan kisah Magi yang mengikuti bintang untukmenemukan bayi Yesus. Legenda lain mengeklaim dia melewatkan kelahiran Yesus dan sekarang terbang mencari-carinya, meninggalkanhadiah untuk anak-anak sebagai permintaan maaf.

Anak-anak Italia meninggalkan sepatu atau kaus kaki, bukan stocking, untuk diisi La Befana. Mereka juga meninggalkan makanan dan minumanuntuknya sebagai tanda terima kasih. Hadiah yang dibawa bervariasi, termasuk permen, cokelat, mainan, dan bahkan batu bara—simbolisuntuk anak-anak yang kurang menyenangkan.

3. Pere Fouettard di Prancis


Pere Fouettard adalah tradisi yang mirip dengan Krampusnacht.

Dalam tradisi ini, orang-orang berpakaian seperti Pere Fouettard, yaitu makhluk yang membawa cambuk dan akan memukul anak-anak nakal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)