Karyawan Bank Tak Sengaja Transfer Rp3,7 Triliun karena Tertidur di Atas Keyboard, Begini Nasibnya
loading...
A
A
A
BERLIN - Seorang karyawan bank di Jerman tidak sengaja memasukkan transfer lebih dari 222 juta euro atau lebih dari Rp3,7 triliun, bukannya 64,20 euro yang seharusnya. Itu karena karyawan tersebut kelelahan dan tertidur di atas keybord komputer kerjanya.
Insiden ini sebenarnya terjadi tahun 2012, yang membuat karyawan tersebut dipecat. Namun nasibnya kembali menjadi pemberitaan media baru-baru ini setelah Pengadilan Ketenagakerjaan memenangkan gugatannya, membuatanya bisa bekerja kembali.
Insiden karyawan yang menjabat sebagai supervisor itu dimulai ketika dia kewalahan dan tertidur di tengah tugasnya saat memproses transaksi keuangan.
Tidur siangnya yang tidak disengaja, dengan jarinya menekan keyboard, menyebabkan transfer sebesar 222.222.222,22 euro atau lebih dari 222 juta euro, bukannya 64,20 euro yang dimaksudkan.
Kesalahan besar ini ditandai tepat pada waktunya oleh karyawan lain dan diperbaiki sebelum transaksi dapat dilakukan.
Supervisor tersebut, yang tak disebutkan namanya, kemudian dipecat oleh bank terkait karena gagal memverifikasi transaksi dengan benar, yang memicu pertikaian hukum yang akhirnya berakhir di Pengadilan Ketenagakerjaan Jerman.
Mengutip The Economic Times, pada akhirnya, pengadilan di negara bagian Hesse tersebut memutuskan bahwa pemecatan supervisor itu tidak adil.
Pengadilan memutuskan bahwa meskipun dia mungkin telah mengabaikan kesalahan tersebut, tindakannya tidak memerlukan pemecatan.
Para hakim mencatat bahwa perannya melibatkan peninjauan ratusan transaksi setiap hari di bawah tekanan waktu yang signifikan. Pada hari kejadian, dia telah meninjau 812 dokumen, hanya menghabiskan beberapa detik untuk setiap dokumen—beban kerja yang menyisakan sedikit ruang untuk pemeriksaan yang cermat.
Insiden ini sebenarnya terjadi tahun 2012, yang membuat karyawan tersebut dipecat. Namun nasibnya kembali menjadi pemberitaan media baru-baru ini setelah Pengadilan Ketenagakerjaan memenangkan gugatannya, membuatanya bisa bekerja kembali.
Insiden karyawan yang menjabat sebagai supervisor itu dimulai ketika dia kewalahan dan tertidur di tengah tugasnya saat memproses transaksi keuangan.
Tidur siangnya yang tidak disengaja, dengan jarinya menekan keyboard, menyebabkan transfer sebesar 222.222.222,22 euro atau lebih dari 222 juta euro, bukannya 64,20 euro yang dimaksudkan.
Kesalahan besar ini ditandai tepat pada waktunya oleh karyawan lain dan diperbaiki sebelum transaksi dapat dilakukan.
Supervisor tersebut, yang tak disebutkan namanya, kemudian dipecat oleh bank terkait karena gagal memverifikasi transaksi dengan benar, yang memicu pertikaian hukum yang akhirnya berakhir di Pengadilan Ketenagakerjaan Jerman.
Mengutip The Economic Times, pada akhirnya, pengadilan di negara bagian Hesse tersebut memutuskan bahwa pemecatan supervisor itu tidak adil.
Pengadilan memutuskan bahwa meskipun dia mungkin telah mengabaikan kesalahan tersebut, tindakannya tidak memerlukan pemecatan.
Para hakim mencatat bahwa perannya melibatkan peninjauan ratusan transaksi setiap hari di bawah tekanan waktu yang signifikan. Pada hari kejadian, dia telah meninjau 812 dokumen, hanya menghabiskan beberapa detik untuk setiap dokumen—beban kerja yang menyisakan sedikit ruang untuk pemeriksaan yang cermat.