Hamas Tangguh Secara Finansial, Mampu Perang Panjang Melawan Israel

Senin, 18 Desember 2023 - 16:57 WIB
loading...
A A A
Jumlah pendonor belum tentu berkurang sejak tanggal 7 Oktober.

“Meskipun melakukan kekejaman, Hamas tampaknya telah mendapatkan dukungan dari segmen populasi tertentu secara internasional sebagai pelopor perlawanan,” jelas Lucas Webber, salah satu pendiri situs spesialis Militant Wire.

Selama bertahun-tahun, pendukung utama Hamas adalah Iran.

Perkiraan menyebutkan kontribusi tahunan Iran antara USD70 juta hingga USD100 juta, melalui beragam sumber yang mencakup pembayaran dalam mata uang kripto, koper uang tunai dan transfer melalui bank asing dan sistem informal “hawala”.

Menurut Gal, bantuan Iran dalam bentuk peralatan militer diselundupkan pada tahun-tahun lalu dari Mesir melalui terowongan yang digali antara Gaza dan gurun Sinai, yang kini diblokir.

Menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu tahun 2006, dan perebutan kekuasaan pada tahun berikutnya setelah bentrokan dengan saingannya, Fatah, perbedaan antara uang yang diperuntukkan bagi 2,4 juta penduduk di wilayah tersebut dan keuangan kelompok itu sendiri menjadi kabur.

“Apa pun yang masuk akan masuk ke Hamas dan mereka memutuskan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati,” kata Gal.

Dari anggaran Jalur Gaza sebesar USD2,5 miliar, USD1,1 miliar berasal dari Otoritas Palestina, dengan persetujuan Israel, kata Gal, yang merupakan spesialis di lembaga think tank Mitvim.

Komunitas internasional mendanai UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Sedangkan Qatar membayar gaji pegawai negeri Palestina, seperti dokter dan guru, dan memberikan USD100 per bulan kepada 100.000 keluarga termiskin di wilayah tersebut—dengan total pembayaran sebesar USD1,49 miliar antara tahun 2012 hingga 2021, menurut Doha.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1077 seconds (0.1#10.140)