Kerap Menelan Korban Jiwa, Budaya Kerja '996' China Jadi Sorotan

Jum'at, 08 Desember 2023 - 11:19 WIB
loading...
A A A
Sebuah perusahaan jasa dan perusahaan media harus membayar kompensasi kepada kerabatnya ketika seorang pekerja bernama Li pingsan di kamar mandi kantor dan meninggal setelah shift malam selama 12 jam.

Rahasia kesuksesan ekonomi China dalam beberapa dekade terakhir terletak pada eksploitasi kejam terhadap pekerja yang membantu para pengusaha di sana melemahkan persaingan dari negara lain dengan menurunkan biaya tenaga kerja.

Namun hal ini juga merupakan praktik perdagangan yang tidak adil, karena perusahaan di negara lain, baik di AS, Eropa Barat, atau India, harus mematuhi undang-undang ketenagakerjaan. Mereka merasa sulit untuk bersaing dengan upah tenaga kerja China yang lebih rendah.

Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Vivek Ramaswami, berencana mengikuti pemilu 2024. Politikus etnis India-Amerika itu telah memberikan peringatan kepada China dengan berjanji bahwa dirinya akan mendeklarasikan "kemandirian ekonomi dari Beijing" jika terpilih sebagai Presiden AS.

"Inilah mengapa kita tidak boleh bersikap keras terhadap China. Itu karena kita bergantung pada mereka untuk gaya hidup modern kita. Kita harus mendeklarasikan kemandirian ekonomi dari musuh kita. Itulah Deklarasi Kemerdekaan yang akan saya tandatangani sebagai presiden berikutnya," kata Ramaswami dalam debat pada 9 November 2023.

"Pesan saya kepada (Presiden China) Xi Jinping adalah: bisnis AS tidak akan berekspansi ke pasar China, kecuali jika Anda bermain sesuai perangkat aturan yang sama."
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0842 seconds (0.1#10.140)