AS Ajak Tetangga Indonesia Uji Coba Rudal Hipersonik
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengajak tetangga Indonesia; Australia, untuk menguji coba rudal hipersonik pada 2024.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Riset dan Teknik Heidi Shyu.
“Kami sedang dalam proses bekerja sangat erat dengan mereka [Departemen Pertahanan Australia] untuk mencari tahu [kepada] siapa kami akan mengintegrasikan beberapa eksperimen [rudal hipersonik] kami di Australia,” kata Shyu, seperti dikutip dari Defense News, Selasa (5/12/2023).
Dia menambahkan bahwa kedua negara telah mengintensifkan kemitraan mereka dalam teknologi hipersonik selama setahun terakhir dan pengujiannya akan dilakukan tahun depan.
Hipersonik adalah jenis kendaraan yang dapat bergerak dan bermanuver dengan kecepatan Mach 5 atau lebih.
Teknologi tersebut sedang dikembangkan sebagai bagian dari kerja sama tahap kedua dalam kemitraan AUKUS antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Kolaborasi fase kedua mencakup komputasi kuantum, otonomi, dan penelitian peperangan elektronik.
Berita tentang eksperimen itu muncul setelah, pada bulan Maret, militer AS mengakui bahwa uji coba senjata hipersonik gagal.
Negara-negara tersebut mengumumkan kemitraan pertahanan trilateral baru, AUKUS, pada bulan September 2021.
Inisiatif pertama yang diumumkan berdasarkan pakta pertahanan AUKUS adalah pengembangan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia, yang mendorong pemerintah Australia membatalkan kemitraan yang diperkirakan bernilai USD66 miliar dalamkontrak kapal selam diesel-listrik dengan France's Naval Group.
Di bawah AUKUS, Amerika Serikat berencana untuk menjual antara tiga hingga lima kapal selam kelas Virginia ke Australia sebagai kemampuan sementara pada awal tahun 2030-an.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Riset dan Teknik Heidi Shyu.
“Kami sedang dalam proses bekerja sangat erat dengan mereka [Departemen Pertahanan Australia] untuk mencari tahu [kepada] siapa kami akan mengintegrasikan beberapa eksperimen [rudal hipersonik] kami di Australia,” kata Shyu, seperti dikutip dari Defense News, Selasa (5/12/2023).
Dia menambahkan bahwa kedua negara telah mengintensifkan kemitraan mereka dalam teknologi hipersonik selama setahun terakhir dan pengujiannya akan dilakukan tahun depan.
Hipersonik adalah jenis kendaraan yang dapat bergerak dan bermanuver dengan kecepatan Mach 5 atau lebih.
Teknologi tersebut sedang dikembangkan sebagai bagian dari kerja sama tahap kedua dalam kemitraan AUKUS antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Kolaborasi fase kedua mencakup komputasi kuantum, otonomi, dan penelitian peperangan elektronik.
Berita tentang eksperimen itu muncul setelah, pada bulan Maret, militer AS mengakui bahwa uji coba senjata hipersonik gagal.
Negara-negara tersebut mengumumkan kemitraan pertahanan trilateral baru, AUKUS, pada bulan September 2021.
Inisiatif pertama yang diumumkan berdasarkan pakta pertahanan AUKUS adalah pengembangan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia, yang mendorong pemerintah Australia membatalkan kemitraan yang diperkirakan bernilai USD66 miliar dalamkontrak kapal selam diesel-listrik dengan France's Naval Group.
Di bawah AUKUS, Amerika Serikat berencana untuk menjual antara tiga hingga lima kapal selam kelas Virginia ke Australia sebagai kemampuan sementara pada awal tahun 2030-an.
(mas)