Bantu Palestina, Vladimir Putin Sebut Sebagai Tugas Suci Rusia
loading...
A
A
A
Kelompok tersebut, menurutnya, dapat memainkan peran kunci dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuduh Israel secara rutin menargetkan fasilitas medis. Badan pengawas internasional tersebut juga mengatakan bahwa kematian anak-anak adalah kejadian sehari-hari di wilayah kantong Palestina yang terkepung.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa rata-rata, satu anak terbunuh setiap sepuluh menit di Gaza. Pejabat itu juga mengatakan bahwa Israel telah menyerang fasilitas medis, ambulans dan pasien di Gaza dan Tepi Barat setidaknya 250 kali sejak tanggal 7 Oktober, sehingga membuat sistem medis di Gaza “bertekuk lutut”.
Israel melancarkan operasi militernya menyusul serangan mematikan oleh militan Hamas yang merenggut nyawa 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, pada bulan lalu. Sejak itu, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 13.000, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Pada hari Rabu, pemerintah Israel menyetujui kesepakatan dengan Hamas di mana kelompok militan tersebut akan membebaskan 50 sandera dengan imbalan 150 narapidana perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di Israel, disertai dengan gencatan senjata selama empat hari.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(ian)