Iran Pasok Rudal untuk Houthi, AS Minta PBB Bertindak
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) menuduh Iran memasok rudal untuk pemberontak Houthi di Yaman yang ditembakkan ke Arab Saudi pada bulan Juli lalu. AS pun mendesak PBB untuk meminta pertanggungjawaban Teheran karena telah melanggar dua resolusi Dewan Keamanan PBB.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan bahwa informasi yang dikeluarkan oleh Arab Saudi menunjukkan rudal yang ditembakkan pada bulan Juli adalah rudal Qiam milik Iran. Haley menyebutnya sebagai sejenis senjata yang belum pernah ada di Yaman sebelum konflik.
Pasukan yang dipimpin Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, telah menargetkan Houthi yang bersekutu dengan Iran dalam sebuah perang yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang. Perang Yaman juga memicu bencana kemanusiaan di salah satu negara termiskin di kawasan itu.
Haley mengatakan bahwa dengan memberikan senjata ke Houthi, Garda Revolusi Iran telah melanggar dua resolusi PBB di Yaman dan Iran. Dia mengatakan sebuah rudal yang ditembak jatuh Arab Saudi pada hari Sabtu kemungkinan juga berasal dari Iran.
Baca Juga: Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik dari Yaman yang Menuju Riyadh
"Kami mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas pelanggaran ini," kata Haley seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Pangeran mahkota Arab Saudi mengatakan bahwa pasokan roket Iran kepada milisi di Yaman adalah tindakan agresi militer langsung yang bisa menjadi tindakan perang, media pemerintah melaporkan pada hari Selasa. Pernyataan tersebut mencerminkan ketegangan yang meningkat tajam antara Riyadh dan Teheran.
Baca Juga: Kirim Rudal ke Houthi, Saudi: Iran Tabuh Genderang Perang
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan bahwa informasi yang dikeluarkan oleh Arab Saudi menunjukkan rudal yang ditembakkan pada bulan Juli adalah rudal Qiam milik Iran. Haley menyebutnya sebagai sejenis senjata yang belum pernah ada di Yaman sebelum konflik.
Pasukan yang dipimpin Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, telah menargetkan Houthi yang bersekutu dengan Iran dalam sebuah perang yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang. Perang Yaman juga memicu bencana kemanusiaan di salah satu negara termiskin di kawasan itu.
Haley mengatakan bahwa dengan memberikan senjata ke Houthi, Garda Revolusi Iran telah melanggar dua resolusi PBB di Yaman dan Iran. Dia mengatakan sebuah rudal yang ditembak jatuh Arab Saudi pada hari Sabtu kemungkinan juga berasal dari Iran.
Baca Juga: Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik dari Yaman yang Menuju Riyadh
"Kami mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas pelanggaran ini," kata Haley seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Pangeran mahkota Arab Saudi mengatakan bahwa pasokan roket Iran kepada milisi di Yaman adalah tindakan agresi militer langsung yang bisa menjadi tindakan perang, media pemerintah melaporkan pada hari Selasa. Pernyataan tersebut mencerminkan ketegangan yang meningkat tajam antara Riyadh dan Teheran.
Baca Juga: Kirim Rudal ke Houthi, Saudi: Iran Tabuh Genderang Perang
(ian)