Kirim Rudal ke Houthi, Saudi: Iran Tabuh Genderang Perang
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, tindakan Iran yang menyuplai rudal ke Houthi adalah sebuah tindakan agresi langsung. Menurut Mohammed bin Salman, Iran secara tidak langsung telah menabuh genderang perang terhadap Saudi dan sekutunya.
"Tindakan Iran memasok milisi di Yaman dengan rudal dianggap sebagai agresi militer langsung. Ini bisa dianggap tindakan perang melawan Saudi," kata Mohammed bin Salman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (7/11).
Seperti diketahui, pekan lalu milisi Houthi menembakan rudal ke wilayah Saudi, yang berhasil dicegat militer negara kaya minyak itu. Rudal yang ditembakkan Houthi menargetkan ibukota Saudi, Riyadh, khususnya bandara utama di kota tersebut.
Sebagai respon atas serangan rudal itu, Saudi bersama Koalisi Teluk yang dia pimpin membombardir wilayah Sanaa, Yaman, sebanyak 29 kali. Saudi memperingatkan Iran bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan rudal dari pemberontak Houthi tersebut.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Saudi menyalahkan Iran atas konsekuensi dari agresi perangnya sendiri. Hal itu diungkapkan Zarif setelah Saudi menuduh Teheran mengancam keamanan regional.
"Arab Saudi terlibat dalam agresi perang, intimidasi regional, perilaku destabilisasi dan provokasi yang berisiko. Saudi menyalahkan Iran atas konsekuensinya," kata Zarif.
"Tindakan Iran memasok milisi di Yaman dengan rudal dianggap sebagai agresi militer langsung. Ini bisa dianggap tindakan perang melawan Saudi," kata Mohammed bin Salman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (7/11).
Seperti diketahui, pekan lalu milisi Houthi menembakan rudal ke wilayah Saudi, yang berhasil dicegat militer negara kaya minyak itu. Rudal yang ditembakkan Houthi menargetkan ibukota Saudi, Riyadh, khususnya bandara utama di kota tersebut.
Sebagai respon atas serangan rudal itu, Saudi bersama Koalisi Teluk yang dia pimpin membombardir wilayah Sanaa, Yaman, sebanyak 29 kali. Saudi memperingatkan Iran bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan rudal dari pemberontak Houthi tersebut.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Saudi menyalahkan Iran atas konsekuensi dari agresi perangnya sendiri. Hal itu diungkapkan Zarif setelah Saudi menuduh Teheran mengancam keamanan regional.
"Arab Saudi terlibat dalam agresi perang, intimidasi regional, perilaku destabilisasi dan provokasi yang berisiko. Saudi menyalahkan Iran atas konsekuensinya," kata Zarif.
(esn)