Aksi Penembakan Meletus di Rumah Sakit AS, 2 Tewas Termasuk Pelaku

Sabtu, 18 November 2023 - 11:21 WIB
loading...
Aksi Penembakan Meletus di Rumah Sakit AS, 2 Tewas Termasuk Pelaku
Aksi penembakan meletus di rumah sakit AS, 2 tewas termasuk pelaku. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Sedikitnya satu orang tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di lobi rumah sakit New Hampshire, Amerika Serikat (AS) pada Jumat waktu setempat. Hal itu diungkapkan otoritas keamanan setempat

Pihak kepolisian mengatakan tersangka ditembak dan dibunuh oleh polisi negara bagian yang merespons insiden itu.

Polisi mengatakan aksi penembakan itu dilaporkan sekitar pukul 15.40 waktu setempat di Rumah Sakit Negeri New Hampshire di Concord.

Menurut Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Manajemen Darurat negara bagian tersebut situasi kini telah terkendali.

“Tempat kejadian masih aktif,” kata kantor Keamanan Dalam Negeri dan Manajemen Darurat seperti dilansir dari ABC News, Sabtu (18/11/2023).



Menurut Direktur Kepolisian Negara Bagian New Hampshire Kolonel Mark Hall, peristiwa penembakan itu terjadi seluruhnya di lobi rumah sakit.

"Tersangka menembak satu orang, dan polisi negara bagian yang bertugas di rumah sakit menembak dan membunuh tersangka," ucap Hall.

Hall mengatakan korban diberikan CPR di lokasi dan diangkut ke Rumah Sakit Concord, di mana mereka kemudian dinyatakan meninggal.

Jaksa Agung New Hampshire John M. Formella dan Hall mengidentifikasi korban sebagai Bradley Haas (63). Dia adalah penjaga keamanan di rumah sakit New Hampshire dan mantan Kepala Polisi Departemen Kepolisian Franklin.

"Semua pasien aman," ujar Hall.



“Tempat kejadian masih aktif karena satu kendaraan mencurigakan telah ditemukan,” imbuh Hall kepada wartawan saat briefing.

Menurut Hall, kendaraan itu sedang diselidiki oleh pasukan penjinak bom.

Komisaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New Hampshire Lori Weaver mengatakan di tempat kejadian bahwa dia “terkejut dan sedih” dengan kejadian tersebut.

"Rumah sakit ini terbuka untuk pasien tetapi saat ini ditutup untuk pengunjung," kata Weaver.

"Sebuah pusat panggilan akan didirikan agar keluarga dapat menjangkau pasien," tukasnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)