Rusia Bongkar Sikap AS terhadap Gaza Lumpuhkan Dewan Keamanan PBB

Selasa, 14 November 2023 - 13:15 WIB
loading...
A A A
Israel hingga saat ini telah membunuh 11.000 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.

Rezim apartheid Israel telah setuju mempertahankan jeda empat jam setiap hari untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri ke bagian selatan wilayah kantong Palestina ketika pasukan Zionis (IDF) terus mengepung Kota Gaza.

Kelompok hak asasi manusia memperingatkan situasi buruk ini diperburuk oleh kurangnya makanan, bahan bakar, dan pasokan dasar lainnya.

“Bencana yang terjadi di Gaza membuat perlunya gencatan senjata kemanusiaan semakin mendesak setiap saat,” papar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pekan lalu, menggambarkan daerah kantong Palestina sebagai “kuburan bagi anak-anak.”

Pada Minggu, beberapa badan PBB mengeluarkan pernyataan bersama, memperbarui permohonan untuk segera mengakhiri permusuhan.

“Tindakan internasional yang tegas diperlukan saat ini untuk menjamin gencatan senjata kemanusiaan segera dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut, serta menjaga sistem layanan kesehatan yang tersisa di Gaza,” tulis mereka.

Namun semua itu sia-sia karena AS selalu menggunakan vetonya untuk menolak langkah dunia internasional menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)