Hari ke-24 Perang Israel-Hamas: 8.005 Warga Palestina Terbunuh di Gaza

Senin, 30 Oktober 2023 - 10:24 WIB
loading...
Hari ke-24 Perang Israel-Hamas:...
Perang antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-24 pada Senin (30/10/2023). Sudah 8.005 warga Palestina terbunuh di Gaza. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Perang antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-24 pada Senin (30/10/2023). Sudah 8.005 warga Palestina terbunuh di Gaza.

Di bawah ini adalah beberapa angka yang menunjukkan jumlah korban perang Israel-Hamas. Angka-angka ini bersumber dari laporan Associated Press, Kementerian Kesehatan Gaza, militer Israel, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, Bulan Sabit Merah Palestina.

-Jumlah orang yang terbunuh di Israel: 1.403 orang.

-Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza: 8.005 orang.

-Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat: 116 orang.



-Jumlah warga Israel yang terluka: 5.431 orang.

-Jumlah warga Palestina yang terluka di Gaza: 20.242 orang.

-Jumlah warga Palestina yang terluka di Tepi Barat: 2.000 orang.

-Jumlah warga Israel yang mengungsi: 250.000 orang.

-Jumlah warga Palestina yang mengungsi di Gaza: 1,4 juta orang.

-Tentara Israel dan warga sipil disandera di Gaza: 239 orang.

-Sandera yang dibebaskan Hamas: 4 orang.

-Truk bantuan masuk ke Gaza: 117 unit.

-Pemukiman hancur di Gaza: 27.781 unit.

Pada hari ke-24 perang Israel-Hamas, Mahkamah Pidana Internasional atau ICC menyelidiki dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza dan Tepi Barat.

Jaksa ICC Karim Khan mengatakan ICC sedang melakukan “investigasi aktif” terhadap dugaan kejahatan perang di Israel, Gaza, dan Tepi Barat.

"Seharusnya tidak ada hambatan apa pun terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga sipil," katanya.

Sementara itu, Yordania telah meminta Amerika Serikat untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk meningkatkan pertahanan perbatasannya di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait perang Israel-Hamas.

"Kami meminta pihak Amerika untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan kami dengan sistem rudal pertahanan udara Patriot,” kata juru bicara militer Yordania Brigadir Jenderal Mustafa Hiyari.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)