6 Aksi Kontroversial Para Pembesar di Depan Umum yang Tak Pantas

Senin, 10 Agustus 2020 - 08:29 WIB
loading...
A A A
Sayangnya, pada 2003 Australia bukan tuan rumah yang ramah. Ketika Presiden AS George Bush tiba di Parlemen Australia pada Oktober 2003 dia menerima tindakan yang kurang pantas dari Pemimpin Partai Hijau Bob Brown serta Senator Partai Hijau Kerry Nettle yang meneriaki Bush saat masuk gedung parlemen.

Baik Brown dan Nettle sempat diminta keluar dari gedung parlemen atas insiden memalukan itu. Brown di sisi lain tidak menyesal atas tindakannya. (Baca juga: Eks Presiden AS George W Bush Serukan Keadilan untuk George Floyd)

4. Ketua DPR AS Sobek Kertas Pidato Trump
6 Aksi Kontroversial Para Pembesar di Depan Umum yang Tak Pantas

Donald Trump dan Nancy Pelosi terlibat rivalitas politik sejak Trump mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden pada 2015. Ketika Trump menjabat pada Januari 2017, eskalasi perseteruan mereka meningkat.

Saat Trump menyampaikan pidato kenegaraannya pada 4 Februari 2020, Pelosi tertangkap kamera merobek salinan pidato Trump. Meski banyak dibela pendukungnya, tindakan Pelosi dikritik para pendukung Trump.

Tindakan Pelosi dikhawatirkan bisa memecah belah warga AS. Terlebih jika persetruan ini berlarut-larut dikhawatirkan akan berdampak buruk pada hubungan lembaga Kongres dan Presiden yang direpresentasikan Pelosi dan Trump. (Baca juga: Ketua DPR AS Robek Naskah Pidato State of Union Trump)

5. Presiden Afrika Selatan Tertidur di Parlemen
6 Aksi Kontroversial Para Pembesar di Depan Umum yang Tak Pantas

Jacob Zuma dianggap salah satu presiden Afrika Selatan yang paling tidak kompeten dan memalukan. Salah satu aksi memalukan Zuma terekam saat dirinya tertidur di parlemen pada 2 November 2016. Saat itu tengah dilakukan pidato tentang anggaran nasional.

Tindakan Zuma dinilai sebagai sikap tidak hormat terhadap rakyat Afsel yang direpresentasikan parlemen. Meskipun saat ini Zuma tidak lagi menjabat sebagai Presiden, namun Partai ANC-nya masih memerintah Afrika Selatan. (Baca juga: Presiden Afsel Jacob Zuma Mengundurkan Diri)

6. Perkelahian 2 Hari Parlemen Uganda
6 Aksi Kontroversial Para Pembesar di Depan Umum yang Tak Pantas

Pada 2017 saat memperdebatkan amandemen konstitusi untuk memperpanjang jabatan seorang presiden, perkelahian antara anggota parlemen terjadi di Parlemen Uganda. Secara khusus amandemen dimaksudkan untuk memperpanjang dua tahun masa jabatan Presiden Yoweri Kaguta Museveni yang saat itu berusia 73 tahun dan diharapkan bisa menjabat hinga dirinya berusia 75 tahun.

Dalam perkelahian di parlemem selama dua hari tersebut beberapa anggota parlemen mengalami cedera serius. Batas usia presiden akhirnya dihapus dalam konstritusi dan pemerintahan Presiden Museveni masih berkuasa sampai hari ini. (Baca juga: Dikarantina Cegah Penyebaran COVID-19, Warga Uganda Justru Saling Bercinta)
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)