Presiden Afsel Jacob Zuma Mengundurkan Diri

JOHANNESBURG - Jacob Zuma akhirnya mengundurkan diri sebagai Presiden Afrika Selatan (Afsel). Zuma tampak enggan mengindahkan perintah partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa untuk mengakhiri sembilan tahun kekuasaannya yang penuh dengan skandal.

Dalam pidato perpisahannya selama 30 menit, Zuma (75) mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan cara ANC melengserkannya lebih awal. Zuma dilengserkan setelah Cyril Ramaphosa terpilih sebagai presiden partai pada bulan Desember. Meski begitu, Zuma akan menerima perintahnya.

"Karena itu saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden republik dengan segera," kata Zuma.

"Meskipun saya tidak setuju dengan keputusan pimpinan organisasi saya, saya selalu menjadi anggota ANC yang disiplin," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/2/2018).

Partai yang berkuasa mengatakan akan memilih pengganti Zuma pada hari ini.

"Tidak ada kehidupan yang hilang atas nama saya. Dan juga ANC tidak boleh terbagi atas nama saya," tegas Zuma.

Pengunduran dirinya terjadi beberapa jam setelah polisi menggerebek rumah mewah keluarga Gupta, sekutu miliarder kelahiran India yang telah menjadi pusat tuduhan korupsi terhadap Zuma dan lingkarannya selama bertahun-tahun. Zuma dan Gupta selalu membantah melakukan kesalahan.

ANC, yang menggantikan Zuma sebagai pemimpin partai pada bulan Desember dengan Wakil Presiden Cyril Ramaphosa, memerintahkannya untuk mengundurkan diri sebagai presiden pada hari Selasa. Jika dia tidak mengundurkan diri pada hari Rabu, ANC mengumumkan akan mendukung gerakan oposisi di parlemen untuk memaksanya lengser.

Pengunduran diri mengakhiri karir mantan pejuang perlawanan anti-apartheid itu, yang memiliki empat istri, lidah yang tajam dan sejarah keterkaitan puluhan tahun dalam skandal yang memolarisasi "Rainbow Nation" Nelson Mandela.

Mata uang rand, yang telah menguat ketika Zuma mengalami gejolak politik, melonjak lebih dari satu persen ke level tertinggi 2,5 tahun di 11,66 terhadap dolar pada siang hari, karena tekanan menumpuk pada Zuma untuk mengundurkan diri.

Partai ANC memuji keputusannya untuk mengundurkan diri.

"Keputusan ini memberikan kepastian kepada rakyat Afrika Selatan pada saat tantangan ekonomi dan sosial negara tersebut memerlukan tanggapan yang mendesak dan tegas," kata sekretaris jenderal ANC, Jessie Duarte.