Pria Chechnya Serang Sekolah di Prancis, Tikam Guru Hingga Tewas

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 19:44 WIB
loading...
A A A
Situasinya relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, meskipun para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman tersebut masih ada.

Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya pada hari Kamis mengatakan bahwa 582 fasilitas keagamaan dan budaya di Prancis menerima peningkatan perlindungan polisi setelah serangan Hamas terhadap Israel.

“Mereka yang mengacaukan perjuangan Palestina dan membenarkan terorisme merupakan kesalahan moral, politik dan strategis yang besar,” katanya.

Kantornya mengatakan dia akan menuju ke lokasi kejadian di Arras.

Menteri Pendidikan Perancis Gabriel Attal mengatakan dalam pesannya kepada pejabat pendidikan regional, keamanan harus diperkuat di sekolah “tanpa penundaan”.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada hari Kamis melarang demonstrasi pro-Palestina di Prancis sampai pemberitahuan lebih lanjut dengan alasan bahwa demonstrasi tersebut kemungkinan akan menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum, dan menambahkan bahwa penyelenggara demonstrasi harus menghadapi penangkapan.

Bertentangan dengan perintahnya, beberapa ratus orang berkumpul di pusat Place de la Republique di Paris dan kota-kota Prancis lainnya termasuk Lille dan Toulouse pada Kamis malam sambil meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan anti-Israel, kata koresponden AFP.

Polisi di Paris menggunakan gas air mata dan selang bertekanan tinggi untuk membubarkan para pengunjuk rasa, dan mengatakan mereka telah menangkap 10 dari sekitar 3.000 orang yang hadir.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2343 seconds (0.1#10.140)