Pria Chechnya Serang Sekolah di Prancis, Tikam Guru Hingga Tewas

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 19:44 WIB
loading...
Pria Chechnya Serang...
Pria Chechnya serang sekolah di Prancis, tikam guru hingga tewas. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
PARIS - Seorang pria asal Chechnya menikam hingga tewas seorang guru dan melukai dua lainnya di sebuah sekolah wilayah timur laut Prancis . Otoritas keamanan Prancis akan melakukan penyelidikan insiden tersebut atas dugaan tindakan teror.

Serangan yang terjadi di kota Arras itu terjadi saat Prancis, yang memiliki populasi Yahudi dan Muslim yang besar, berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap risiko keamanan menyusul serangan Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu.

Pria berusia 20 tahun, yang tidak disebutkan namanya, berasal dari wilayah Chechnya, wilayah Kaukasus selatan yang mayoritas penduduknya Muslim di Rusia. Pelaku sudah terdaftar dalam daftar nasional Prancis yang dikenal sebagai "Fiche S" karena berpotensi menjadi ancaman keamanan, kata sumber polisi kepada AFP.

Sumber polisi kedua mengatakan menurut penyelidikan awal, pelaku sempatmeneriakkan takbir.

Mereka yang terluka adalah seorang anggota keamanan sekolah yang ditikam berkali-kali dan dalam kondisi kritis serta seorang guru yang kondisinya tidak terlalu serius, tambah sumber itu.

"Tidak ada murid di sekolah itu yang terluka," kata sumber polisi lainnya seperti dikutip dari France 24, Jumat (13/10/2023).

Seorang guru filsafat yang menyaksikan serangan tersebut, Martin Dousseau, menggambarkan momen kepanikan saat istirahat, ketika anak-anak sekolah berhadapan dengan pria bersenjata tersebut.

"Dia menyerang staf kantin. Saya ingin turun untuk turun tangan, dia menoleh ke arah saya, mengejar saya dan bertanya apakah saya guru sejarah dan geografi," kata Dousseau.



“Kami membuat barikade di dalam, lalu polisi datang dan melumpuhkannya,” ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jurnalis InfoWars yang...
Jurnalis InfoWars yang Dikenal Anti-Ukraina Dibunuh dengan Brutal
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
10 Negara Paling Bersih...
10 Negara Paling Bersih di Dunia, Eropa Mendominasi
Kebaya Harus Distandardisasi
Kebaya Harus Distandardisasi
Macron Sebut Rusia Ancaman...
Macron Sebut Rusia Ancaman bagi Prancis dan Uni Eropa
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved