Kosmonot Rusia dan Astronaut AS Akur di Luar Angkasa Meski Kedua Negara Bermusuhan

Sabtu, 16 September 2023 - 13:18 WIB
loading...
A A A
“Saya bersemangat untuk naik ke pesawat dan melihat kru yang menunggu kami,” ujarnya.

Kononenko (59) dan Chub (39) dijadwalkan menghabiskan satu tahun di ISS, sementara O'Hara (40) menghabiskan enam bulan di luar angkasa. Itu adalah misi luar angkasa pertama bagi O'Hara dan Chub.

Chub mengatakan bahwa bepergian ke luar angkasa adalah "impian masa kecilnya" dan dia telah mendedikasikan "seluruh hidupnya" untuk mencapai tujuan tersebut.

Ketiganya menggantikan Dmitry Petelin dan Sergey Prokopyev dari Rusia, serta astronaut NASA Frank Rubio, yang telah menghabiskan satu tahun di ISS.

Meskipun ketiganya seharusnya kembali pada bulan Maret, misi mereka harus diperpanjang setelah pesawat ruang angkasa mereka, Soyuz MS-22, mengalami kebocoran cairan pendingin menyusul kerusakan yang diduga disebabkan oleh meteoroid kecil.

Menurut Roscosmos, mereka sekarang akan kembali ke Bumi dengan MS-23.

Presiden Rusia Vladimir Putin kini berupaya memperkuat kerja sama antariksa dengan China seiring dengan meningkatnya kecaman dan sanksi Barat atas serangan Moskow di Ukraina.

Pada hari Rabu, Putin menjamu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di pelabuhan antariksa Vostochny yang baru di wilayah Timur Jauh Rusia, dan keduanya membahas kemungkinan pengiriman warga Korea Utara ke luar angkasa.

Bulan lalu, modul Luna-25 Rusia jatuh di permukaan Bulan saat melakukan manuver pra-pendaratan.

Misi tersebut dimaksudkan untuk menandai kembalinya Rusia melakukan eksplorasi Bulan secara mandiri di tengah kesulitan keuangan dan skandal korupsi, serta semakin terisolasinya negara tersebut dari Barat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)