Kosmonot Rusia dan Astronaut AS Akur di Luar Angkasa Meski Kedua Negara Bermusuhan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dua kosmonot Rusia dan seorang astronaut Amerika Serikat (AS) berlabuh bersama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada di tengah permusuhan sengit kedua negara terkait perang Moskow di Ukraina.
Pada Jumat pagi, kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko dan Nikolai Chub serta astronaut NASA Loral O'Hara lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24.
Para kru berlabuh di ISS tiga jam kemudian. Demikian diumumkan badan antariksa Rusia, Roscosmos, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/9/2023).
Di stasiun yang mengorbit, ketiganya akan bergabung dengan tiga kosmonot Rusia, dua astronaut Amerika, seorang astronaut Jepang dan perwakilan Badan Antariksa Eropa.
Peluncuran tersebut terjadi setelah misi Bulan pertama Rusia dalam hampir 50 tahun gagal pada bulan lalu.
ISS adalah tempat langka untuk kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang hubungannya terputus setelah Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina tahun lalu.
Kononenko menyinggung ketegangan tersebut selama konferensi pers pra-penerbangan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa “tidak seperti di Bumi” kosmonot dan astronaut saling menjaga satu sama lain di luar angkasa.
“Kami mendengar satu sama lain di sana, dan kami memahami satu sama lain, dan kami sangat sensitif terhadap hubungan kami,” katanya. "Kami selalu menjaga satu sama lain."
O'Hara memuji "warisan" stasiun tersebut dan mengatakan bahwa ISS telah menyatukan negara-negara.
Pada Jumat pagi, kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko dan Nikolai Chub serta astronaut NASA Loral O'Hara lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24.
Para kru berlabuh di ISS tiga jam kemudian. Demikian diumumkan badan antariksa Rusia, Roscosmos, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/9/2023).
Di stasiun yang mengorbit, ketiganya akan bergabung dengan tiga kosmonot Rusia, dua astronaut Amerika, seorang astronaut Jepang dan perwakilan Badan Antariksa Eropa.
Peluncuran tersebut terjadi setelah misi Bulan pertama Rusia dalam hampir 50 tahun gagal pada bulan lalu.
ISS adalah tempat langka untuk kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang hubungannya terputus setelah Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina tahun lalu.
Kononenko menyinggung ketegangan tersebut selama konferensi pers pra-penerbangan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa “tidak seperti di Bumi” kosmonot dan astronaut saling menjaga satu sama lain di luar angkasa.
“Kami mendengar satu sama lain di sana, dan kami memahami satu sama lain, dan kami sangat sensitif terhadap hubungan kami,” katanya. "Kami selalu menjaga satu sama lain."
O'Hara memuji "warisan" stasiun tersebut dan mengatakan bahwa ISS telah menyatukan negara-negara.