Perkuat Cengkeraman, Rusia Gelar Pemilu di Wilayah Pendudukan

Jum'at, 08 September 2023 - 19:12 WIB
loading...
Perkuat Cengkeraman, Rusia Gelar Pemilu di Wilayah Pendudukan
Perkuat cengkeraman, Rusia gelar pemilu di wilayah pendudukan. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Pihak berwenang Rusia menggelar pemilu lokal pada akhir pekan ini di wilayah Ukraina yang diduduki dalam upaya memperketat cengkeraman Moskow atas wilayah itu.

Pemungutan suara untuk badan legislatif yang dibentuk Rusia di wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia telah dimulai dan berakhir pada hari Minggu.

Pemungutan suara dijadwalkan pada akhir pekan yang sama dengan pemilu lokal lainnya di Rusia. Di wilayah-wilayah pendudukan, pemungutan suara awal dimulai pekan lalu ketika petugas pemilu mendatangi rumah ke rumah atau mendirikan tempat pemungutan suara darurat di tempat-tempat umum untuk menarik orang yang lewat.

Partai yang saling bersaing dalam pemilu ini adalah Partai Rusia Bersatu, partai setia Putin yang mendominasi politik Rusia, meskipun partai-partai lain, seperti Partai Komunis dan partai nasionalis Demokrat Liberal, juga ikut serta dalam pemilu.

Bagi sebagian penduduk wilayah Donetsk dan Luhansk, yang sebagian besar wilayahnya dikuasai oleh kelompok separatis dukungan Rusia sejak tahun 2014, bukanlah hal yang aneh dalam pemungutan suara tersebut.

“Selama sembilan tahun terakhir, kami berusaha untuk lebih dekat dengan Rusia, dan para politisi Rusia sangat kami kenal,” ucap Sergei, seorang warga kota Luhansk yang diduduki, seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (8/9/2023).

Ia meminta agar nama belakangnya dirahasiakan demi alasan keamanan.

“Kami berbicara bahasa Rusia dan sudah lama merasa menjadi bagian dari Rusia, dan pemilu ini hanya menegaskan hal itu,” tegasnya.

Beberapa pemilih di Donetsk memiliki sentimen yang sama dengan Sergei, mengungkapkan kecintaannya pada Rusia dan mengatakan bahwa mereka ingin menjadi bagian dari Negeri Beruang Merah itu.

Gambaran lebih suram tampak di Kherson dan Zaporizhzhia. Penduduk setempat dan aktivis Ukraina mengatakan para petugas pemungutan suara melakukan kunjungan ke rumah-rumah dengan ditemani oleh tentara bersenjata, dan sebagian besar pemilih hanya mengetahui sedikit tentang kandidat dalam pemilu, hingga setengah dari mereka dilaporkan berasal dari Rusia – termasuk daerah terpencil di Siberia dan timur jauh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)