Emir Kuwait Bubarkan Parlemen, Alasannya Demi Wujudkan Pemerintahan Bersih

Minggu, 12 Mei 2024 - 16:35 WIB
loading...
Emir Kuwait Bubarkan...
Emir Kuwait membubarkan parlemen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Foto/Reuters
A A A
KUWAIT - Emir Kuwait telah membubarkan parlemen dan mengambil alih sebagian tugasnya, media pemerintah melaporkan, beberapa minggu setelah negara Teluk itu mengadakan pemilu.

Emir Sheikh Mishal al-Ahmad al-Sabah dan kabinet yang ditunjuk kerajaan akan mengambil alih sebagian kekuasaan dari Majelis Nasional yang beranggotakan 50 orang.

Dia juga menangguhkan beberapa pasal yang tidak ditentukan dalam konstitusi untuk “jangka waktu tidak lebih dari empat tahun”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Suasana tidak sehat yang dialami Kuwait pada tahun-tahun sebelumnya telah mendorong penyebaran korupsi hingga mencapai sebagian besar fasilitas negara, dan sayangnya korupsi telah mencapai lembaga-lembaga keamanan dan ekonomi,” kata penguasa berusia 83 tahun itu. Dia menambahkan bahwa hal ini bahkan berdampak pada sistem keuangan negara dan sistem keadilan".

“Kami menghadapi kesulitan dan hambatan yang tidak dapat ditoleransi,” ujarnya.



Pemilu pada bulan April adalah pemilu pertama yang diadakan di bawah kepemimpinan Syekh Mishal, yang berkuasa pada bulan Desember lalu setelah kematian saudara tirinya dan pendahulunya, Syeikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah.

Perselisihan yang berulang antara Majelis Nasional dan kabinet telah memicu pembubaran parlemen, membatasi investasi dan reformasi yang bertujuan mengurangi ketergantungan negara pada pendapatan minyak.

Parlemen akan bertemu untuk pertama kalinya pada hari Senin, namun beberapa politisi menolak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

Emir mengatakan kegagalan membentuk pemerintahan adalah akibat dari “perintah dan ketentuan beberapa” legislator.

“Kuwait telah melalui masa-masa sulit akhir-akhir ini… sehingga tidak ada ruang untuk keraguan atau penundaan dalam mengambil keputusan sulit untuk menyelamatkan negara dan mengamankan kepentingan tertingginya,” kata Sheikh Mishal.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
Negara Pemilik Mata...
Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia Ini Cabut Kewarganegaraan 42.000 Orang
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Negara-negara di Dunia...
Negara-negara di Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat dan Terlama
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir B-52 AS Berkeliaran 2 Hari di Timur Tengah, Ada Apa?
Rekomendasi
Its Family Time! GTV...
Its Family Time! GTV Punya Series yang Seru Buat Ditonton Bareng Keluarga saat Akhir Pekan!
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
IHSG Tenggelam sebelum...
IHSG Tenggelam sebelum Pengurus Danantara Diumumkan, Ini Respons Rosan Roeslani
Berita Terkini
Profil Vanessa Trump,...
Profil Vanessa Trump, Mantan Menantu Donald Trump yang Sekarang Pacar Tiger Woods
33 menit yang lalu
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
1 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
1 jam yang lalu
Yordania Usul 3.000...
Yordania Usul 3.000 Anggota Hamas Diasingkan dari Gaza untuk Akhiri Perang Israel
2 jam yang lalu
Heboh, Menteri India...
Heboh, Menteri India Serukan Poliandri: Seorang Wanita Boleh Nikahi 10 Pria
2 jam yang lalu
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
4 jam yang lalu
Infografis
Demi Foto di Perbatasan...
Demi Foto di Perbatasan Lebanon, 20 Tentara Israel Mati dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved