Mengapa Jerman Dijuluki sebagai The Sickman of Europe?

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 05:55 WIB
loading...
A A A
Inflasi yang “lengket” mengikis daya beli masyarakat Jerman, memicu “pesimisme di kalangan rumah tangga,” menurut Thomas Obst, ekonom senior di Cologne Institute for Economic Research.

Turunnya belanja swasta dan publik adalah pendorong utama resesi – yang didefinisikan sebagai penurunan output selama dua kuartal berturut-turut – yang dialami negara tersebut pada musim dingin lalu, kata Obst kepada CNN.

Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga utamanya ke level tertinggi dalam sejarah sebesar 3,75% untuk membantu mengendalikan kenaikan harga. Namun biaya pinjaman yang lebih tinggi telah memberikan dampak buruk pada sektor bangunan perumahan di Jerman: Lebih dari 40% perusahaan konstruksi yang menanggapi survei ifo Institute bulan lalu melaporkan kurangnya pesanan, naik dari 10,8% pada tahun sebelumnya.

“Suku bunga yang lebih tinggi dan kenaikan drastis biaya konstruksi menghambat bisnis baru,” kata Klaus Wohlrabe, kepala survei di ifo.

Sektor industri yang lebih luas, termasuk pabrikan terkenal Jerman seperti Volkswagen dan Siemens, juga terkena dampaknya. Output industri mengalami kontraksi 1,7% tahun-ke-tahun di bulan Juni, perkiraan resmi menunjukkan.

Aktivitas bisnis Jerman, yang mencakup jasa dan manufaktur, turun pada bulan Agustus dengan laju tercepat sejak Mei 2020, ketika negara tersebut baru saja mulai secara bertahap mencabut pembatasan pandemi yang ketat, menurut data dari S&P Global yang dirilis pada hari Rabu.

“Buku pesanan industri [Jerman] telah kosong selama 12 bulan terakhir,” kata Carsten Brzeski, kepala penelitian makroekonomi global di ING, kepada CNN.

“Ekspor Jerman ke China sangat lesu, jauh [lower] dibandingkan sebelum pandemi,” tambahnya.

China adalah pasar ekspor terbesar keempat bagi Jerman, namun negara ini menghadapi serangkaian masalah ekonomi – termasuk melambatnya pertumbuhan dan tingginya angka pengangguran kaum muda – yang telah mengurangi permintaan terhadap barang-barang Jerman.

China merupakan pasar ekspor terbesar kedua bagi Jerman pada tahun 2021. Pergeseran ini juga merupakan akibat dari perubahan yang lebih mendasar dalam perekonomian Tiongkok, kata Brzeski.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)