Gelombang Panas Landa Jambore Dunia, Lebih dari 4.000 Pramuka Inggris Dipindahkan ke Hotel
loading...
A
A
A
SEOUL - Lebih dari 4.000 Pramuka Inggris akan dipindahkan dari kamp ke hotel karena gelombang panas landa Jambore Dunia di Korea Selatan (Korsel).
Suhu di beberapa bagian Negeri Gingseng telah mencapai 38 derajat Celcius minggu ini, dengan setidaknya 600 orang di acara tersebut telah dirawat karena penyakit terkait panas, menurut pejabat.
Sekitar 40.000 peserta, sebagian besar pramuka berusia antara 14 dan 18 tahun, mengikuti acara di Buan barat daya.
Menurut seorang juru bicara, Pramuka Inggris akan dipindahkan dari lokasi Jambore ke hotel di Ibu Kota Korsel, Seoul.
"Kami akan mulai memindahkan orang-orang kami ke akomodasi hotel selama dua hari ke depan," kata juru bicara itu.
"Karena kami (Inggris) adalah kontingen terbesar, harapan kami adalah ini membantu meringankan tekanan di situs secara keseluruhan," imbuhnya seperti dilansir dari Sky News, Jumat (4/8/2023).
Juru bicara itu mengatakan Pramuka akan bekerja sama dengan otoritas lokal untuk mengadakan program kegiatan sehingga para anak muda itu masih mendapatkan yang terbaik dari waktu mereka di Korea.
Pemerintah Korsel telah menyetujui dana sebesar USD4,6 juta untuk mendukung jambore, dengan truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis.
"Pemerintah akan menggunakan semua sumber dayanya untuk memastikan jambore dapat berakhir dengan aman di tengah gelombang panas," kata Perdana Menteri Korsel, Han Duck-soo, dalam rapat kabinet khusus.
Suhu di beberapa bagian Negeri Gingseng telah mencapai 38 derajat Celcius minggu ini, dengan setidaknya 600 orang di acara tersebut telah dirawat karena penyakit terkait panas, menurut pejabat.
Sekitar 40.000 peserta, sebagian besar pramuka berusia antara 14 dan 18 tahun, mengikuti acara di Buan barat daya.
Menurut seorang juru bicara, Pramuka Inggris akan dipindahkan dari lokasi Jambore ke hotel di Ibu Kota Korsel, Seoul.
"Kami akan mulai memindahkan orang-orang kami ke akomodasi hotel selama dua hari ke depan," kata juru bicara itu.
"Karena kami (Inggris) adalah kontingen terbesar, harapan kami adalah ini membantu meringankan tekanan di situs secara keseluruhan," imbuhnya seperti dilansir dari Sky News, Jumat (4/8/2023).
Juru bicara itu mengatakan Pramuka akan bekerja sama dengan otoritas lokal untuk mengadakan program kegiatan sehingga para anak muda itu masih mendapatkan yang terbaik dari waktu mereka di Korea.
Pemerintah Korsel telah menyetujui dana sebesar USD4,6 juta untuk mendukung jambore, dengan truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis.
"Pemerintah akan menggunakan semua sumber dayanya untuk memastikan jambore dapat berakhir dengan aman di tengah gelombang panas," kata Perdana Menteri Korsel, Han Duck-soo, dalam rapat kabinet khusus.