Dihantam Suhu Panas Ekstrem, Iran Umumkan Libur Nasional 2 Hari
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran mengumumkan hari libur nasional selama dua hari karena meningkatnya suhu panas di negara itu. Hal itu dilaporkan media pemerintah Iran pada Selasa (1/8/2023).
Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan, juru bicara pemerintah Ali Bahadori Jahromi mengatakan keputusan untuk menutup kantor pemerintah, bank dan sekolah pada hari Rabu dan Kamis terjadi setelah kementerian kesehatan memperingatkan tentang kemungkinan peningkatan kasus kelelahan akibat panas karena suhu tinggi di negara itu.
Dikutip dari The Associated Press, dalam beberapa hari terakhir, kota-kota besar dan kecil di Iran mengalami suhu sekitar 40 derajat Celcius. Sementara Ibu Kota Teheran mengalami 38 derajat Celcius pada hari Selasa.
Kantor metrologi memperkirakan Teheran akan mengalami suhu 39 derajat Celcius selama tiga hari ke depan.
Ahvaz, ibu kota provinsi kaya minyak di barat daya negara itu, mengalami suhu 50 derajat Celcius pada hari Selasa.
Pada tahun 2022, Iran mencatat suhu terpanasnya pada 53 derajat Celcius di Ahvaz.
Hari terpanas di bumi dalam sejarah modern kemungkinan besar terjadi pada tanggal 4 Juli, ketika suhu global rata-rata mencapai 17,18 derajat Celcius. Kondisi itu terutama disalahkan pada perubahan iklim dan pola El Nino yang muncul.
Suhu udara tertinggi yang tercatat di Bumi adalah 56,7 derajat Celcius, tercatat pada 10 Juli 1913, di Death Valley di Amerika Serikat.
Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan, juru bicara pemerintah Ali Bahadori Jahromi mengatakan keputusan untuk menutup kantor pemerintah, bank dan sekolah pada hari Rabu dan Kamis terjadi setelah kementerian kesehatan memperingatkan tentang kemungkinan peningkatan kasus kelelahan akibat panas karena suhu tinggi di negara itu.
Dikutip dari The Associated Press, dalam beberapa hari terakhir, kota-kota besar dan kecil di Iran mengalami suhu sekitar 40 derajat Celcius. Sementara Ibu Kota Teheran mengalami 38 derajat Celcius pada hari Selasa.
Kantor metrologi memperkirakan Teheran akan mengalami suhu 39 derajat Celcius selama tiga hari ke depan.
Ahvaz, ibu kota provinsi kaya minyak di barat daya negara itu, mengalami suhu 50 derajat Celcius pada hari Selasa.
Pada tahun 2022, Iran mencatat suhu terpanasnya pada 53 derajat Celcius di Ahvaz.
Hari terpanas di bumi dalam sejarah modern kemungkinan besar terjadi pada tanggal 4 Juli, ketika suhu global rata-rata mencapai 17,18 derajat Celcius. Kondisi itu terutama disalahkan pada perubahan iklim dan pola El Nino yang muncul.
Suhu udara tertinggi yang tercatat di Bumi adalah 56,7 derajat Celcius, tercatat pada 10 Juli 1913, di Death Valley di Amerika Serikat.
(ian)