Meski Gagal, Perempuan Ini Berani Mencegah Pembakaran Alquran di Denmark

Minggu, 30 Juli 2023 - 17:06 WIB
loading...
A A A
Insiden itu terjadi sebelum sekelompok kecil pengunjuk rasa di ibu kota Denmark membakar Alquran, kitab suci Islam, pada Senin (24/7/2023). Itu terjadi dalam demonstrasi lain yang berisiko memperburuk hubungan diplomatik antara Denmark dan negara-negara Muslim.

Kelompok sayap kanan "Patriot Denmark" mengorganisir pembakaran dan memposting video di media sosial yang menunjukkan seorang pria menodai kitab suci umat Islam dan menginjak bendera Irak.



Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "mengecam keras, sekali lagi, pengulangan pembakaran kitab suci di depan kedutaan Irak di Denmark."

Selama pertemuan dengan duta besar Uni Eropa pada hari Senin, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan bahwa tindakan seperti itu "tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi" dan meminta negara-negara Uni Eropa untuk "memerangi tindakan rasis semacam itu dan semua yang memicu kekerasan," menurut untuk sebuah pernyataan.

Insiden itu terjadi setelah kelompok protes kecil membakar Al Quran di dekat kedutaan Irak di Kopenhagen, yang memicu protes kekerasan di Irak.

Hampir seribu pengunjuk rasa berkumpul di Bagdad dan berusaha berbaris ke kedutaan Denmark di Zona Hijau yang dijaga ketat, tetapi diblokir oleh pasukan keamanan. Staf diplomatik Denmark dikatakan telah meninggalkan kedutaan pada hari Sabtu.

Pekan lalu, demonstrasi serupa di Swedia, di mana Alquran dilaporkan diinjak, mendorong pemerintah Irak untuk mengusir duta besar Swedia.

Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan bahwa tindakan semacam ini melanggengkan "virus ekstremisme dan kebencian" dan menimbulkan "ancaman nyata bagi koeksistensi damai masyarakat."
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)