Desa Terdingin di Dunia Cetak Rekor Baru Suhu Musim Panas
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rekor suhu tinggi baru telah dipecahkan desa Oymyakon di Timur Jauh Rusia , yang secara internasional dikenal sebagai pemukiman permanen terdingin di dunia. Kebakaran hutan telah terjadi di wilayah tersebut sebagai akibat dari gelombang panas baru-baru ini.
Suhu di desa yang terletak di wilayah terpencil Yakutia atau Republik Sakha itu mencapai 32 derajat Celsius pada Senin, menurut media lokal. Ini melampaui rekor sebelumnya 30,5 derajat Celsius pada hari yang sama pada 1949 seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (4/7/2023).
Kepala Republik Sakha, Aisen Nikolaev, mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut pada Senin karena kebakaran hutan besar-besaran menyebar selama akhir pekan. Di saluran Telegramnya, Nikolaev mencatat bahwa distrik Oymyakon termasuk yang paling parah terkena dampaknya.
Oymyakon adalah salah satu tempat terdingin di Belahan Bumi Utara, setelah mencatat suhu rendah -67,7 derajat Celcius pada tahun 1933. Namun, rekor yang belum diverifikasi dibuat tujuh tahun sebelumnya, ketika suhu terendah dilaporkan mencapai -71,2 derajat Celcius.
Meski kondisi cuaca ekstrem, Oymyakon memiliki populasi tetap sekitar 500 orang.
Perubahan iklim merupakan ancaman yang sangat akut bagi Yakutia, karena sebagian besar infrastrukturnya dibangun di atas permafrost. Para ahli memperingatkan bahwa pencairan dapat menyebabkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang besar di wilayah tersebut.
Suhu di desa yang terletak di wilayah terpencil Yakutia atau Republik Sakha itu mencapai 32 derajat Celsius pada Senin, menurut media lokal. Ini melampaui rekor sebelumnya 30,5 derajat Celsius pada hari yang sama pada 1949 seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (4/7/2023).
Kepala Republik Sakha, Aisen Nikolaev, mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut pada Senin karena kebakaran hutan besar-besaran menyebar selama akhir pekan. Di saluran Telegramnya, Nikolaev mencatat bahwa distrik Oymyakon termasuk yang paling parah terkena dampaknya.
Oymyakon adalah salah satu tempat terdingin di Belahan Bumi Utara, setelah mencatat suhu rendah -67,7 derajat Celcius pada tahun 1933. Namun, rekor yang belum diverifikasi dibuat tujuh tahun sebelumnya, ketika suhu terendah dilaporkan mencapai -71,2 derajat Celcius.
Meski kondisi cuaca ekstrem, Oymyakon memiliki populasi tetap sekitar 500 orang.
Perubahan iklim merupakan ancaman yang sangat akut bagi Yakutia, karena sebagian besar infrastrukturnya dibangun di atas permafrost. Para ahli memperingatkan bahwa pencairan dapat menyebabkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang besar di wilayah tersebut.
(ian)