Negara-negara dan Kawasan yang Mengalami Gelombang Panas

Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:15 WIB
loading...
Negara-negara dan Kawasan...
Para pekerja kontruksi mandi saat gelombang panas menerjang India. Foto/REUTERS
A A A
NEW DELHI - Gelombang panas menjadi fenomena cuaca ekstrem yang semakin umum terjadi di berbagai belahan dunia. Banyak negara dan kawasan yang mengalami gelombang panas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dampaknya tidak hanya mempengaruhi kondisi cuaca, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan manusia, lingkungan, sektor pertanian, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Mari kita jelajahi beberapa negara yang terkena dampak gelombang panas yang mencengangkan ini.

1. Australia


Australia telah lama dikenal dengan musim panas yang panjang dan suhu yang tinggi. Namun, beberapa tahun terakhir ini, negara ini telah mengalami gelombang panas yang luar biasa.

Pada tahun 2019, Australia menghadapi musim panas paling panas sepanjang sejarahnya, dengan suhu mencapai 46 derajat Celsius di beberapa wilayah.

Gelombang panas ini berkontribusi terhadap penyebaran kebakaran hutan yang menghancurkan wilayah yang luas dan mengancam kehidupan manusia dan satwa liar.

2. India


India juga telah mengalami gelombang panas yang berdampak besar. Pada tahun 2020, negara ini mengalami musim panas yang sangat panas, dengan suhu di beberapa wilayah mencapai 50 derajat Celsius.

Gelombang panas yang ekstrim ini telah menyebabkan ribuan kematian dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.

Selain itu, sektor pertanian juga terdampak serius, dengan tanaman mati karena kekeringan yang disebabkan suhu yang tinggi.

3. Amerika Serikat


Amerika Serikat (AS) telah menghadapi gelombang panas yang signifikan di beberapa wilayahnya. Pada tahun 2021, wilayah barat Amerika Serikat, seperti California dan Oregon, terkena suhu yang luar biasa tinggi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)